Indo Barometer: Jokowi dan Prabowo masih calon terkuat buat Pilpres 2019
Direktur Indo Barometer M Qodari mengatakan sampai saat ini calon terkuat untuk Pemilihan Presiden 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Sebab, elektabilitas kedua sosok tersebut hingga kini masih berada di atas.
Direktur Indo Barometer M Qodari mengatakan sampai saat ini calon terkuat untuk Pemilihan Presiden 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Sebab, elektabilitas kedua sosok tersebut hingga kini masih berada di atas.
"Kalau bicara elektabilitas per hari ini masih mengerucut ke kedua nama, pak Jokowi dan Pak prabowo," kata Qodari di Bangi Kopi SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).
Dia melanjutkan, ada indikator yang membuat calon tersebut dapat maju di Pilpres 2019, yaitu punya partai politik dan elektabilitas figur.
"Sebetulnya ada dua indikator ya yang pertama punya partai atau tidak, yang kedua punya elektabilitas atau tidak. Kalau kita bicara siapa yang punya partai, ya kita lihat aja yang kemarin ikut pemilu kan, makin besar partainya makin berpeluang," tuturnya.
Untuk diketahui sebelumnya, dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) awal September lalu, elektabilitas Joko Widodo unggul telak atas Prabowo Subianto. Jokowi meraup 38,9 persen, sementara Prabowo Subianto hanya 12 persen.
Lembaga survei Indikator merilis hasil survei terhadap elektabilitas sejumlah tokoh yang dianggap berpotensi maju sebagai capres di Pemilu 2019. Jokowi dan Prabowo masih di urutan teratas. Indikator melakukan survei dengan delapan nama kandidat capres. Responden hanya tinggal memilih saja pilihan yang disediakan oleh Indikator.
Hasilnya, Jokowi mendapat 54,6 persen, disusul Prabowo 24,8 persen, Anies Baswedan 3,1 persen, Agus 2,9 persen, Gatot 2,8 persen, Tito Karnavian 1,2 persen, Soekarwo 0,6 persen dan Sri Mulyani 0,4 persen. Sementara saat simulasi head to head seperti Pilpres 2014 lalu, Jokowi mendapatkan 58,9 persen suara responden. Sementara Prabowo mendapatkan 31,3 persen.