Infrastruktur dinilai akan jadi jurkam terbaik Jokowi di mudik 2018
Rizal optimistis, sebagian dari pemudik diperkotaan yang tidak suka dengan Presiden Jokowi akan berubah pikiran setelah menikmati mulusnya jalan tol dan sarana infrastruktur terbaru. Mengingat, dia menilai, masyarakat kota selama ini sibuk kerja sehingga kerap mendapatkan informasi bohong atau hoax.
Juru Bicara PSI Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo mengatakan, publik akan merasakan langsung 'sensasi' mudik dengan infrastruktur terbaik yang dibangun Presiden Joko Widodo.
Dia mengatakan, infrastruktur akan menjadi juru kampanye Presiden Joko Widodo pada mudik kali ini. Bahkan ini akan lebih efektif dalam mempromosikan bukti kerja Presiden Jokowi kepada masyarakat secara langsung.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
"Infrastruktur tidak pandai beretorika atau mengolah kata. Untuk meyakinkan publik, infrastruktur hanya pasif tapi efektif meyakinkan publik. Dia semacam unmoving mover kausa prima. Tidak bergerak tapi mampu menggerakkan orang untuk memilih kembali Presiden Jokowi pada 2019 nanti," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/6).
Rizal optimistis, sebagian dari pemudik diperkotaan yang tidak suka dengan Presiden Jokowi akan berubah pikiran setelah menikmati mulusnya jalan tol dan sarana infrastruktur terbaru. Mengingat, dia menilai, masyarakat kota selama ini sibuk kerja sehingga kerap mendapatkan informasi bohong atau hoax.
"Begitu selesai menikmati infrastruktur jalan yang bagus sampai ke kampung halamannya saat mudik, dia berubah pikiran. Inilah bedanya, Jokowi menawarkan experience campaign atau pengalaman, sedangkan oposisi menawarkan retorika dan fake news campaign. Ini yang akan membuat posisi Presiden semakin kuat dimata publik. Disatu sisi kita tidak punya oposisi yang berkualitas," jelasnya.
Gerbang tol salatiga ©2017 sumber sosmed
Dia mengatakan, infrastruktur mudik tersebut berupa jalan tol, pelabuhan, bandara, terminal, stasiun kereta, jalan umum yang semakin maju dan modern yang dibangun pemerintahan Jokowi-Jk selama ini.
"Digabung semua Presiden sebelumnya, Jokowi membangun infrastruktur terpanjang, terbanyak, termasif sepanjang sejarah republik ini walau baru empat tahunan. Mana ada negara yang makmur karena mengabaikan infrastruktur?" ujarnya.
Untuk diketahui, Jokowi-JK telah membangun jalan baru sepanjang 2.623 kilometer (km). Pada 2015, terdapat 1.286 km jalan yang baru dibangun. Setahun kemudian, pemerintah membangun 559 km jalan. Dan 2017 telah dibangun 778 km jalan baru.
Sehingga total jalan baru yang telah dibangun sepanjang 2.623 km. Tahun 2018, pemerintah menargetkan sepanjang 1.071 km jalan baru dan 1.120 km pada 2019 akan dibangun. Dengan demikian, diharapkan total pembangunan jalan baru di era Jokowi-JK mencapai 4.814 km.
Juru Bicara PSI Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo ©2018 Merdeka.com
Selain jalan umum, telah terbangun pula jalan tol yang mencapai 568 km yang terbagi atas sepanjang 132 km pada 2015, 44 km pada 2016, dan sisanya akan dibangun 392 km pada tahun ini. Jokowi bahkan menargetkan pembangunan jalan tol hingga 2019 mendatang mencapai 1.851 km.
Pemerintah sudah membangun sepanjang 25.149 meter jembatan, hampir menyamai panjangnya Jembatan Selat Sunda (yang batal dibangun itu). Sampai, 2019, pemerintah menargetkan pembangunan jembatan sepanjang 29.859 meter.
PSI optimistis, daya saing infrastruktur Indonesia akan semakin menguat ke depan di era pemerintahan Jokowi. Sebelumnya, peringkat daya saing infrastruktur Indonesia melonjak untuk periode 2017-2018 sebagai dampak dari masifnya pembangunan infrastruktur.
"Kalau, pada periode 2015-2016 Indonesia berada di posisi 62. Jadi, pada periode 2017-2018 naik 10 peringkat ke posisi 52. Ini jadi modal besar untuk mengerek daya saing industri kita ke depan," tutup Rizal.
Reporter: Luqman Rimadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Amien Rais siap nyapres, PKS lebih tertarik tokoh muda
Ulama dan ekonom bisa jadi pemimpin alternatif di Pilpres 2019
Wasekjen Demokrat: Jangan kebutuhan bangsa saat ini tertutup isu Pilpres
Perludem sebut animo pencalegan menurun di Pemilu 2019
Keterwakilan perempuan dalam penyelenggara politik dinilai masih rendah
Anies pilih fokus pimpin Jakarta dari pada maju Pilpres 2019