Ini cerita pertemanan Ahok dengan pemodal temanAhok Hasan Nasbi
"Makanya saya sama Hasan nih temen bukan sebagai konsultan. Dia teman dari dulu," kata Ahok.
Nama pendiri Cyrus Network sekaligus konsultan politik Hasan Nasbi belakangan ini kencang dibicarakan. Hasan disebut-sebut sebagai pemodal yang mendanai operasional temanAhok dalam menjalankan misinya dalam mengumpulkan KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama.
Hasan bukan orang baru di Jakarta. Dia merupakan relawan Jakarta Baru, yakni pendukung pasangan Joko Widodo dan Ahok saat gelaran Pilkada 2012 silam. Atas dasar itulah, Hasan mengaku tertarik merogoh kocek pribadinya untuk mendanai kegiatan temanAhok. Dia pun pernah menyatakan diri sebagai senior dari temanAhok.
Kegiatan temanAhok selama ini, mulai dari sewa posko, sampai pembuatan pernak-pernik khas Ahok itu menggunakan dana awal dari Hasan dan 10 orang lainnya. Total suntikan dana awal itu diketahui mencapai Rp 500 juta.
Fakta itu pun ternyata diakui oleh Ahok. Dia mengakui Hasan adalah orang yang berkontribusi dalam pemenangan pasangan Jokowi-Ahok saat Pilgub 2012 lalu.
Saat itu, Hasan merupakan bagian dari relawan Jakarta Baru. Bahkan, Hasan disebut Ahok bukan sebagai konsultan tapi teman.
"Iya karena dulu Hasan kan pernah bantu kita waktu (pemilihan) gubernur tahun 2012. Makanya saya sama Hasan nih temen bukan sebagai konsultan. Dia teman dari dulu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/3)
Dia bercerita, sebagai relawan, dirinya sempat tidak setuju bila Ahok mendampingi Jokowi sebagai cawagubnya. Tiap kali nama Ahok muncul, Hasan selalu mencoretnya. Sampai akhirnya, Ahok diminta oleh PDIP dan Hasan menyepakati. Dan sejak terpilih menjadi DKI 2, pertemanan antara keduanya pun dimulai.
"Dulu waktu Pak Jokowi nyuruh dia untuk mencari dua nama jadi wagubnya Jokowi. Dia selalu bilang nama saya tahu enggak. Nama saya muncul dia buang, nama saya muncul dia buang. Akhirnya Pak Jokowi bilang, jangan buang, masukin lagi. Sampai saya akhirnya diusulkan ke PDIP. Begitu jadi, saya temen sama dia," ujarnya bercerita.
Saat disinggung, apakah Hasan hanya sebagai perantara Ahok untuk memodali temanAhok dalam kegiatannya, dia membantahnya. Ahok mengaku tidak memiliki uang sebanyak itu, sehingga tidak mungkin uang operasional temanAhok berasal darinya.
"Enggaklah. Gua mana ada duit. Gua dapat duit dari mana coba? Itu urusan dia lah," tegas mantan politisi Gerindra ini.
Baca juga:
Ahok tak keberatan KPUD periksa sumber dana TemanAhok
Digandeng Ahok jadi cawagub, Heru Hartono ngaku masih tak percaya
Ini cara Ahok berantas parkir liar di Tanah Abang
Tak mau ada kesalahan, Ahok marahi kontraktor MRT asal Jepang
Penertiban Berlan diprotes KPUD DKI, ini komentar Ahok
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.