Ini hasil survei Jokowi vs Prabowo berdasar wilayah, usia dan agama
Jokowi menang di Jawa, sedangkan Prabowo menguasai Sumatera. Jokowi - Ma'ruf Amin unggul di semua kelompok usia. Tidak hanya itu, Jokowi - Ma'ruf Amin juga unggul dari sisi pemilih muslim dan non muslim.
Lembaga Survei Alvara Research Center memaparkan tiga kunci memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Tiga kesuksesan tersebut jika para kandidat berhasil meraih pemilih di daerah Jawa - Sumatera (Jasuma), Pemilih Muda (Gen Z - Milenial) serta Pemilih Muslim.
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan secara geografis, wilayah Jawa - Sumatera merupakan penyuplai pemilih terbesar dalam Pemilu 2019 yakni 78,5 persen. Di provinsi Sumatera, Prabowo - Sandiaga unggul dengan 48,9 persen. Sedangkan Jokowi - KH Ma'ruf Amin dengan 41 persen. Namun di provinsi Jawa, Jokowi - KH Ma'ruf Amin unggul dengan 61,7 persen dibanding Prabowo - Sandiaga dengan 27,5 persen.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Hasil sementara, pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno unggul di Sumatera. Sedangkan, Joko Widodo -KH Ma'ruf Amin unggul di Jawa," kata Hasanudin di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Minggu (26/8).
Dari sisi pemilih Generasi Z dan milenial. Dua generasi ini akan mendominasi struktur pemilih di Pemilu 2019 sebesar 52,0 persen. Pasangan Jokowi - KH Ma'ruf Amin berhasil merebut pemilih Gen Z yang berusia 17 - 21 tahun dengan angka 45,9 persen dibanding Prabowo - Sandiaga 40,1 persen. Pemilih Gen Z yang belum memutuskan sebanyak 14 persen.
Selanjutnya dari sisi kaum milenial dengan rentan usia 22 - 37 tahun, rata-rata jatuh hati dengan pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Sebanyak 52,3 persen kaum milenial mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin. Sementara, Prabowo dan Sandiaga mendapat dukungan 36,3 persen. Belum memutuskan 11,4 persen.
Selain itu, pada Generasi X yakni rentang usia 38 - 54 tahun, 58,1 persen memilih pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Sedangkan 32,7 persen memilih Prabowo - Sandiaga. Mereka yang belum memutuskan sebanyak 9,2 persen.
Kemudian untuk pemilih 55 tahun ke atas yaitu generasi baby boomers, Jokowi - KH Ma'ruf masih unggul dengan 53,9 persen. Dibandingkan Prabowo dan Sandiaga yang hanya 36,7 persen. Sebanyak 9,4 persen pemilih kategori ini belum memutuskan.
"Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin masih unggul di semua kelompok usia. Namun pada pemilih generasi z, margin keunggulannya tidak terpaut jauh dengan Prabowo - Sandiaga," tutur Hasanuddin.
Berita Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
Kedua paslon juga akan bersaing ketat memperebutkan suara pemilih muslim. Dalam survei, pasangan Jokowi dan Ma'ruf unggul dengan 52,3 persen dibandingkan Prabowo - Sandiaga 36,3 persen. Sementara yang belum memutuskan 11,4 persen. Jokowi dan Ma'ruf Amin juga unggul di pemilih non muslim dengan 68,1 persen. Sedangkan Prabowo - Sandiaga 23,0 persen. Pemilih non muslim yang belum memutuskan 8,8 persen.
"Jokowi - Ma'ruf Amin unggul di pemilih muslim. Namun, selisih keunggulan Jokowi dan Ma'ruf Amin di ceruk pemilih muslim lebih kecil dibandingkan pemilih non muslim. Dari perspektif ini, soliditas pemilih NU akan cukup menentukan kunci suara pemilih muslim," terang Hassanudin.
Dilihat dari latar belakang pemilih yang berasal dari ormas Islam Nahdlatul Ulama, pasangan Jokowi dan Ma'ruf juga masih unggul dengan 53,8 persen. Dibandingkan Prabowo - Sandiaga yang hanya 35,7 persen. namun ada 10,5 persen yang belum memutuskan.
Untuk pemilih dengan latar belakang ormas Muhammadiyah, Jokowi dan KH Ma'ruf juga masih berada posisi atas yakni 48,6 persen. Sedangkan Prabowo dan Sandiaga Uno mendapatkan 40,4 persen. Sementara yang belum memutuskan 11,0 persen.
"Dengan kondisi tersebut masing-masing paslon perlu mempersiapkan pilihan strategi terbaik untuk membidik ceruk pemilih Jawa - Sumatera, Pemilih Muda, dan Pemilih Muslim," ucap Hasanuddin.
Baca juga:
'Jokowi-Maruf Amin melekat jujur dan merakyat, Prabowo-Sandi disukai generasi muda'
Ruhut Sitompul tuding timses Prabowo-Sandi di balik gerakan 2019GantiPresiden
Survei Alvara: Sandiaga Uno lebih populer dibanding Ma'ruf Amin
Survei Alvara: Sandiaga Uno lebih populer dibanding Ma'ruf Amin
Survei Alvara: Sandiaga unggul di pemilih muda, Ma'ruf Amin di kalangan dewasa & tua
Andi Arief harus bertanggung jawab soal isu mahar politik Sandiaga Uno