Ini isi kontrak politik Ahok dengan PDIP
Ini isi kontrak politik Ahok dengan PDIP. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mendapatkan syarat khusus untuk mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Setiap kepala daerah hanya diwajibkan menjalankan Dasa Prasetya PDI Perjuangan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mendapatkan syarat khusus untuk mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Sebab mereka telah memberikan syarat secara umum yang harus dilakukan seluruh calon kepala daerah dari partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, setiap kepala daerah harus bisa menjalankan Dasa Prasetya PDI Perjuangan. Di mana 10 poin yang ada di dalamnya telah dilakukannya selama menjabat sebagai pemimpin Pemprov DKI Jakarta.
"Syarat (dukungan) itu yang diperjuangkan 10 tadi," katanya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).
Menurutnya, tiga partai politik yang telah mendukungnya, Hanura, NasDem dan Golkar, tidak masalah dengan syarat tersebut. Bahkan, rencananya keempat partai ini akan sama-sama mendaftarkannya ke KPU DKI.
"Dalam UU tidak ada kata mendukung atau mengusung yang ada 4 partai mencalonkan," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Tapi Ahok mengingatkan, hal terpenting dalam diusungnya dirinya oleh PDI Perjuangan adalah sudah tidak lakunya isu suku, agama, ras dan antar golongan dalam Pilkada DKI mendatang.
"Kita istilahnya ya buktikan bahwa Indonesia sudah lepas urusan SARA," tutupnya.
Dasa Prasetya PDI Perjuangan.
DASA PRASETYA merupakan arah umum perjuangan Partai dalam menerapkan ideologi Pancasila 1 Juni 1945. Dasa Prasetya berarti sepuluh janji kesetiaan, berisi 10 (sepuluh) butir pemikiran kebangsaan mengenai usaha pemberdayaan dan pemerataan kesejahteraan Rakyat.
1. Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945, serta menjaga kebhinekaan bangsa.
2. Memperkokoh kegotong-royongan Rakyat dalam memecahkan masalah bersama.
3. Memperkuat ekonomi Rakyat melalui penataan sistem produksi, reforma agraria, pemberian proteksi, perluasan akses pasar, dan permodalan.
4. Menyediakan pangan dan perumahan yang sehat dan layak bagi Rakyat.
5. Membebaskan biaya berobat dan biaya pendidikan bagi Rakyat.
6. Memberikan pelayanan umum secara pasti, cepat, dan murah.
7. Melestarikan lingkungan hidup dan sumber daya alam, serta menerapkan aturan tata ruang Secara konsisten.
8. Mereformasi birokrasi pemerintahan dalam membangun tata pemerintahan yang baik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
9. Menegakkan prinsip-prinsip demokrasi partisipatoris dalam proses pengambilan keputusan.
10. Menegakkan Hukum dengan menjunjung tinggi azas keadilan dan hak asasi manusia.
Baca juga:
Ahok beberkan alasan Mega agar maju jadi Cagub DKI
Besok, Ahok bakal ditemani empat partai saat mendaftar ke KPU DKI
Ahok-Djarot resmi diusung PDIP, pendukung bersorak
Legowo tak jadi maju Pilgub, Heru sebut Ahok-Djarot pasangan serasi
Tiba di PDIP, Ahok-Djarot tebar senyum
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.