Ini pengakuan politisi PDIP yang pijat Ceu Popong saat paripurna
Yulian Gunhar dua kali naik ke meja pimpinan saat suasana sidang pemilihan paket pimpinan DPR memanas tadi malam.
Rapat paripurna pembentukan fraksi dan pemilihan paket pimpinan DPR berjalan panas. Hujan interupsi dilakukan oleh partai-partai pendukung Jokowi-JK.
Tak hanya itu, bahkan dua politikus PDIP Adian Napitupulu dan Masinton Pasaribu maju ke depan meja sidang memprotes ketua sidang yang dipimpin oleh pimpinan DPR sementara Popong Otje Djundjunan. Keduanya mendesak Popong meminta agar sidang ditunda.
Bukan cuma Masinton dan Adian yang maju, bahkan ada lagi anggota DPR yang baru duduk di Senayan, Yulian Gunhar. Politikus PDIP ini bahkan naik podium mencium tangan Popong dan mencium pipi wanita berusia 76 tahun itu.
Aksi ini pun mengundang kemarahan sejumlah anggota DPR yang menyoraki Yulian. Meski disoraki, Yulian tak kapok dan kembali naik podium untuk kedua kalinya. Untuk yang kedua bukan cipika-cipiki, dia malah memijat-mijat Popong seolah tak menghormati pimpinan sidang.
"Awalnya kita mau ngomomg pake mik, mik enggak hidup, kita samperin, 'Oma kita sebenarnya kita bisa terima kondisi rapat seperti apa, tolong kasih kesempatan untuk kita ngomomg, tolong Oma, mik atas dimatiin, kasih kesempatan untuk kita ngomong' kata Oma ya udah yang penting kamu duduk dulu," pengakuan Yulian di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/10).
Dia naik ke podium karena tak ingin mengikuti rekan-rekannya yang memaki-maki Popong. "Kita mikir Popong ibu kita, masa harus kita maki-maki terus lagi, menurut budaya kita, sudah cukup bersahabat, kita sujud dulu, izin dulu," imbuhnya.
Yulian membantah ingin cari panggung karena baru pertama kali duduk sebagai anggota DPR di Senayan. Dia meyakini, aksinya ini karena ingin protes kepemimpinan Popong dengan baik.
"Kita yang hadir ke Senayan ini jangan dibilang keberuntungan, bukan sembarangan, bukan instan, minimal sudah matang, enggak ada yang ujug-ujug datang, enggak ada yang nyari panggung, masih 5 tahun berjalan, tapi karena memang suasana seperti itu, mimpin seperti itu," keluh dia.