Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Politikus PDIP yang gagal ini rata-rata bertarung di daerah pemilihan yang dipenuhi banyak tokoh atau dikenal dengan istilah dapil 'neraka'.
Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024 berdasarkan hasil perhitungan suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Padahal, nama-nama kader PDIP itu berstatus anggota DPR inkumben, elite partai hingga artis tanah air.
Politikus PDIP yang gagal rata-rata bertarung di daerah pemilihan yang dipenuhi banyak tokoh atau dikenal dengan istilah dapil 'neraka'. Sehingga, butuh usaha ekstra untuk lolos ke DPR dari dapil ini.
Berikut politisi PDIP yang gagal ke Senayan:
1. Krisdayanti
Krisdayanti gagal kembali ke Senayan dari dapil Jawa Timur V. Suara Krisdayanti berada di urutan ketujuh dari seluruh Caleg di dapil tersebut.
Krisdayanti mendapatkan 70.082 suara. Politisi PDIP yang lolos dari dapil ini adalah Ahmad Basarah dengan 89.769 suara, dan Andreas Eddy Susetyo 81.017 suara.
2. Arteria Dahlan
Arteria Dahlan berpeluang besar gagal mendapatkan kursi DPR lagi tahun ini. Meski berstatus Caleg inkumben, tidak lantas membuat perjuangan Arteria kembali ke Senayan mudah. Anggota Komisi III DPR ini maju di Dapil Jawa Timur VI (Tulungagung, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Kediri).
Arteria harus merelakan kursinya diambil politisi PDIP lainnya. Arteria hanya mendapatkan 62.242 suara. Dia kalah dari koleganya di PDIP, Sri Rahayu dengan 111.284 suara dan pendatang baru Pulung Agustanto yang mengantongi 165.869 suara.
3. Johan Budi
Mantan Jubir KPK Johan Budi juga berpotensi gagal ke Senayan pada Pemilu 2024. Johan Budi maju dari Dapil Jawa Timur VII meliputi Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi.
Johan Budi hanya mendapatkan 55.176 suara. Suara Johan Budi kalah dari Caleg PDIP lain Novita Hardini yang juga istri Bupati Trenggalek dan Mantan Bupati Ngawi Budi 'Kanang' Sulistiyono. Novita mendapatkan 148.232 suara, sementara Kanang meraup 115.425 suara.
4. Eriko Sotarduga
Eriko bertarung dari dapil neraka Jakarta II. Pada rekapitulasi sementara KPU, Eriko mendapatkan 40.880 suara. Suara Eriko kalah dari koleganya yang juga mantan Vokalis Dewa 19 Once Mekel dengan 47.896 suara dan Masinton Pasaribu 44.243 suara.
Sementara, PDIP mendapatkan satu jatah kursi DPR dari dapil ini. Sehingga, kemungkinan besar Once Mekel yang bakal mendapatkan satu kursi DPR dari PDIP pada dapil Jakarta II.
5. Masinton Pasaribu
Seperti Eriko, suara Masinton Pasaribu kalah dari Caleg PDIP lain, Once Mekel di Dapil Jakarta II. Dapil ini meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri.
Anggota DPR petahana ini mengantongi 44.243 suara, kalah dari Once Mekel 47.896 suara. Sehingga, Once Mekel yang berpeluang lolos ke DPR pada Pemilu 2024 ini.
6. Trimedya Panjaitan
Trimedya yang bertarung di Dapil Sumatera Utara II meliputu Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, Nias Utara dan Kota Gunungsitoli. Anggota DPR 4 kali berturut ini berpotensi gagal lolos karena hanya mengantongi 19.870 suara
Trimedya kalah dari Caleg PDIP lain karena berada di urutan ketiga. Dua Caleg itu adalah Rapidin Simbolon dengan 32.2289 suara dan petahana Sihar Sitorus 22.962 suara. PDIP mendapatkan dua kursi di Sumut II.
7. Djarot Saiful Hidayat
Mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat berpeluang gagal menjadi anggota DPR di Pemilu 2024.
Djarot bertarung dari Dapil Sumatera Utara III meliputi Binjai, Langkat, Asahan, Tanjung Balai, Batubara, Simalungun, Pematang Siantar, Tanah Karo, Dairi dan Pak-Pak Bharat.
Suara Djarot kalah dari koleganya Bob Andika Mamana Sitepu, Bane Raja Manalu dan Junimart Girsang di Dapil Sumut III.
Junimart Girsang juga bakal merelakan kursi DPR kepada koleganya. Perolehan suara Junimart berada di urutan ketiga dari seluruh Caleg PDIP di Dapil Sumut III.
Suara Junimart kalah dari Bob Andika Mamana Sitepu, Bane Raja Manalu. Caleg PDIP di urutan keempat ditempati Djarot Saiful Hidayat. Diketahui, PDIP mendapatkan satu kursi dari Dapil Sumut III.