Ini penjelasan Demokrat tak hadiri pembukaan Munaslub Golkar
Perwakilan Partai Demokrat tak hadir saat pembukaan Munaslub Golkar kemarin.
Ketua DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengaku tidak tahu soal undangan menghadiri acara Munaslub Golkar di Nusa Dua Bali. Dirinya berdalih soal undangan hanya Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono yang tahu.
"Waduh saya tidak tahu," kata Pramono usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Bali, Minggu Petang (15/5) di Sanur Bali.
Saat ditanya apakah Partai Demokrat tak menerima undangan, dia tetap mengaku tak tahu. "Waduh, saya tidak mengerti. Kalau undangan kan biasanya ketua umum atau sekjen," paparnya.
Saat ini, dia menjelaskan, Ketua Umum Partai Demokrat, SBY tengah ada suatu keperluan. Sayang ia tak merinci hal itu lebih jauh.
"Kebetulan ketua umum ada undangan, sekjen kebetulan sedang berada di Meksiko sebagai Sekjen PSSI," kilah Pramono.
Saat ditanya mengapa tak mengutus dirinya, Pramono mengaku mungkin bukan posisinya untuk menghadiri. "Mungkin karena levelnya. Kalau ketua, sekretaris, itu kan selevel ya. Kalau di bawah itu biasanya kita permohonan maaf untuk tidak hadir," kelit dia.
Pramono juga menampik ketidakhadiran Demokrat dikaitkan dengan sikap politik partai berlambang beringin tersebut yang memilih bergabung bersama pemerintah. "Oh jangan dikaitkan ke situ. Karena kami kan juga tidak dalam satu kelompok dengan Golkar dulu dan sekarang," demikian Pramono.
Untuk diketahui, jajaran petinggi Partai Demokrat tak menghadiri pembukaan Munaslub Partai Golkar yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu terungkap kala Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) mengabsen satu persatu tamu undangan yang hadir.
Namun, begitu tiba giliran Partai Demokrat disebut, suasana mendadak hening. Pasalnya, tak ada satupun perwakilan dari partai yang menghadiri pembukaan Munaslub.