Ini perbandingan lengkap dana Kampanye Agus, Ahok dan Anies
Ini perbandingan lengkap dana Kampanye Agus, Ahok dan Anies. Ketiganya telah melapor ke KPUD DKI Jakarta. Agus-Sylvi mendapat 68 M, pengeluaran juga Rp 68 M. Lalu Ahok-Djarot 60 M, dengan pengeluaran Rp 53 M. Terakhir Anies-Sandi 65 M dan menghabiskan Rp 64,7 M.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta secara resmi telah menerima laporan dana kampanye dari ketiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta periode 2017-2022. Dari data diperoleh, tercatat ketiga pasangan calon masing-masing menerima dana sumbangan kampanye di atas Rp 60 Miliar.
"Pada dasarnya, seluruh pasangan calon penerimaan sumbangan dana kampanyenya di atas Rp 60 Miliar," terang Komisioner KPUD DKI Jakarta, Dahlia Umar kepada awak media saat berada di kantor KPUD DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (12/2).
Untuk pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, lanjutnya, sumbangan dana kampanye yang diperoleh sebesar Rp 68.967.750.000. Sedangkan jumlah dana pengeluaran sebesar, Rp 68.953.462.051.
"Pasangan nomor urut satu, penerimaan dana kampanye sebesar Rp 68.967.750.000. Kemudian pengeluaran total adalah Rp 68.953.462.051. Sehingga saldo yang ada di rekening khusus mereka Rp 1.984.949 dan Rp 12.303.000," jelas Dahlia.
Sedangkan pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tercatat memperoleh dana sumbangan sebesar Rp 60.190.360.025. Jumlah pengeluaran kampanye pasangan petahana ini sebesar Rp 53.696.961.113.
"Pasangan nomor urut dua, total penerimaan sejumlah Rp 60.190.360.025. Kemudian total pengeluaran sejumlah Rp 53.696.961.113. Saldo per tanggal 10 februari yang mereka laporkan sejumlah Rp 6.493.398.912," ujarnya.
Sementara itu, untuk paslon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tercatat memperoleh sumbangan dana kampanye sebesar Rp 65.272.954.163. Untuk jumlah pengeluaran selama kampanye, pasangan ini menghabiskan sebesar Rp 64.719.656.703.
"Pasangan Anies-Sandi mereka total penerimaan dana kampanye sebesar Rp 65.272.954.163, sedangkan pengeluarannya sebesar Rp 64.719.656.703. Sehingga saldo di rekening mereka sebesar Rp 88.234.163 dan di rekening khusus masih tersisa Rp 465.630.297," tandasnya.
Terkait sisa dana kampanye masing-masing calon, KPU meminta kepada ketiga pasangan calon agar menyimpan terlebih dahulu sisa dana tersebut sambil menunggu audit dan keputusan lebih lanjut dari KPUD DKI Jakarta.
"Seluruh pasangan calon ada sisa dana kampanye yang memang secara peraturan perundang-undangan tidak diatur bagaimana memperlakukan sisa dana kampanye," kata KPU.
Namun KPUD akan mengaudit apakah ada dana tersebut berasal dari pihak yang identitasnya tidak jelas. Atau dari pencucian uang, atau dari perusahaan yang sudah dinyatakan pailit.
"Maka sumbangan itu sebenarnya akan dinyatakan tidak sah, sehingga harus dikembalikan ke negara," jelasnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 dianggap sebagai momen pemilihan yang menarik? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga:
Agus-Sylvi habiskan dana kampanye Rp 68 M, sisa duit Rp 15 juta
Bawa 3 kontainer dokumen, Tim Ahok laporkan dana kampanye ke KPU DKI
Anies-Sandiaga habiskan Rp 64,7 M selama kampanye
Tim Ahok tunggu arahan KPU DKI soal sisa dana kampanye Rp 7 M
Mahalnya kursi Gubernur DKI Jakarta, hingga habiskan puluhan miliar
Fakta menarik dana kampanye Agus, Anies dan Ahok