Ini yang 'berubah' dari Jokowi setelah nyapres
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi kerap mengaku tidak memikirkan soal capres.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) akhirnya mencalonkan diri sebagai presiden. Pencapresan Jokowi ini sempat jadi tanda tanya. Sebab, mantan wali kota Solo itu kerap kali berkelit jika ditanya seputar capres.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi kerap mengaku tidak memikirkan soal capres. Ia ingin fokus mengurus Jakarta.
Ternyata, Jumat (14/3) pekan lalu Jokowi secara resmi mendeklarasikan diri sebagai capres. Jokowi mengumumkan pencapresannya di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara.
Setelah nyapres, ada yang 'berubah' pada Jokowi . Apa saja perubahannya?
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Mau berhenti bluskan
Jokowi mengaku tak akan menjadikan ajang blusukan sebagai kampanye terselubung. Jika ternyata blusukan dianggap sebagai kampanye terselubung oleh pihak-pihak tertentu, Jokowi akan mempertimbangkan tak blusukan lagi.
"Ya besok kita lihat," jelasnya di Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/3) lalu.
Jokowi mengungkapkan, Senin lalu tidak blusukan bukan karena takut dianggap kampanye, melainkan sibuk dengan kegiatannya di kantor. Sebagai contoh, dia melakukan rapat internal dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ihwal monorail.
Mengenai adanya kecurangan dalam pemilihan legislatif, Jokowi mengatakan, tidak akan memikirkannya. "Ya kita hanya mengajak, agar pesta demokrasi dilakukan dengan fair, bersih, jujur memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," ungkapnya.
Berpikir mundur dari gubernur DKI
Jokowi belum memutuskan apakah hanya cuti atau mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta menyusul pencapresannya oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Jokowi mengatakan masih mengkaji hal tersebut.
"Belum, masih kajian hukum ketatanegaraan. Masih dikaji," kata Jokowi di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/3).
Jokowi mengatakan PDIP juga tengah menyusun kriteria pasangan yang akan maju di Pemilu Presiden 2014. Namun, Jokowi belum mengetahui apa saja kriteria itu.
"Saya kira kita ini, tapi itu urusan partai. Masih menyusun kriteria-kriteria," jelas Jokowi.
Mulai dijaga ketat
Jokowi mengakui adanya penambahan pasukan khusus yang diberikan kepolisian untuk dirinya dan keluarga di Jakarta dan Solo. Penambahan pasukan tersebut terkait dengan deklarasi Jokowi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.
"Ada pengamanan khusus. Setelah deklarasi," ujar Jokowi di Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (18/3).
Jokowi menegaskan, dirinya dan PDIP tidak meminta adanya pengamanan khusus. Namun, lanjut dia, Polda Metro Jaya sendiri yang memberikan pengamanan khusus untuk keluarga Jokowi.
"Dari Polda. Memang kita diberi kok, bukan kita minta. Ya kita hargai," kata dia.
Tak mau bicara capres di Balai Kota
Jokowi yang kini telah menjadi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan enggan membahas soal pencapresannya saat berada di Balai Kota. Urusan capres akan dijawabnya di luar Balai Kota.
"Urusan di sini urusan pajak. Enggak ada capres. Di ruangan ini urusannya pajak. Dan pajaknya DKI. Kalau nanti di luar kantor baru kita bicara lain," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/3).
Jokowi menegaskan, dirinya hanya akan membicarakan mengenai pencapresannya saat berada di luar kantor. Karena dia hanya akan memberikan penjelasan kepada wartawan mengenai DKI Jakarta sebagai gubernur.
"Itu pertanyaan di luar pagar balai kota. Di dalam pagar balai kota urusannya urusan gubernuran. Enggak mau. Di dalam pagar enggak ada masalah itu (capres). Nanti di luar pagar. Jangan di dalam. Ini di kantor," kelitnya.