Irjen Safaruddin cuma mau maju dari PDIP di Pilgub Kaltim
Irjen Safaruddin cuma mau maju dari PDIP di Pilgub Kaltim. Saat disinggung apakah dirinya sudah mengajukan surat pengunduran diri dari Korps Bhayangkara, Safaruddin mengaku belum melakukan hal tersebut dan belum mempersiapkan semuanya itu.
Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Safaruddin mengaku sudah mempersiapkan segala sesuatu hal yang berurusan dengan Pilkada 2018 yang akan digelar secara serentak. Persiapan itu, mulai dari pengaman sampai dirinya maju dalam Pilkada 2018.
"Persiapan Pilkada, tadi barusan diarahkan Kapolri untuk amankan keamanan," kata Safaruddin di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Di mana PDRI didirikan? Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Saat disinggung apakah dirinya sudah mengajukan surat pengunduran diri dari Korps Bhayangkara, Safaruddin mengaku belum melakukan hal tersebut dan belum mempersiapkan semuanya itu.
"Undurkan diri kalau sudah ditetapkan KPU. Geer banget, rekomendasi saja belum, rekomendasi belum kok undurkan diri geer namanya," ujarnya.
Saat ini, dirinya hanya baru melakukan silaturahmi terhadap partai PDIP saja. Untuk ke partai lain, dirinya belum ada niatan untuk ke sana.
"Roadshow, saya hanya ke PDIP saja. Untuk partai lain, sinyalnya kita tunggu saja. Kita tunggu kalau dikasih Alhamdulillah tidak dikasih Alhamdulillah juga," ucapnya.
Dirinya pun mengaku memang tak mempunyai niatan untuk bergabung atau meminta dukungan dari partai lain selain PDIP. Karena memang hanya PDIP yang ia inginkan untuk mendukung dirinya.
"Enggak ada dan enggak mau ke partai lain. Karena itu (PDIP) yang saya kenal dan memang enggak ada komunikasi lain selain PDIP. Saya juga enggak membuka peluang independen, karena sudah lewat dan enggak boleh tanya itu," tandasnya.
Baca juga:
Kapolda Kaltim tinggalkan Syaharie Jaang karena gerah lihat dia lobi kanan kiri
Kapolda Kaltim mengaku diminta PDIP duet dengan Syaharie Jaang
Kapolda Kaltim bingung kalimat mana yang disebut kriminalisasi oleh Demokrat
PDIP bantah paksa Syahrie Jaang berduet dengan Kapolda Kaltim
Wali Kota Samarinda diperiksa Bareskrim, Demokrat harap Jokowi pastikan Pilkada fair