Iwa Karniwa serahkan nama cawagub Jabar ke PDIP
Dia mengungkapkan, telah siap untuk melepaskan statusnya sebagai PNS DKI Jakarta jika diajukan sebagai cagub Jabar. Namun, selama masih belum ada keputusan maka dirinya tetap menjabat sebagai Sekda Jabar.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, tidak menetapkan siapa yang akan menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang akan mendampinginya. Sebab dia menyerahkannya kepada PDI Perjuangan.
"Nah itu kewenangan dari DPP," katanya di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Jumat (7/7).
Dia mengungkapkan, telah siap untuk melepaskan statusnya sebagai PNS DKI Jakarta jika diajukan sebagai cagub Jabar. Namun, selama masih belum ada keputusan maka dirinya tetap menjabat sebagai Sekda Jabar.
"Apabila udah diterima oleh KPU, jadi sudah di usung oleh partai. Dan oleh partai didaftarkan oleh KPU, nah sejak KPU menerima secara sah, saat itulah saya berhenti sebagai Sekda," tutup Iwa.
Baca juga:
Ikut Pilgub Jabar, Iwa Karniwa ungkap optimisme kalahkan Kang Emil
Sekda Jabar daftar penjaringan Cagub dari PDIP
Daftar Cagub, Sekda Jabar dan rombongan 4 bus tiba di DPP PDIP
Sekda Jabar daftar Cagub dari PDIP, Deddy Mizwar ingatkan status PNS
Ini alasan Sekda Jabar daftar Cagub lewat PDIP
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa PDIP Jabar sangat menginginkan Anies diusung untuk Pilkada Jabar? Kami di Jawa Barat tentunya sangat mempunyai keinginan Pak Anies diusung di Jawa Barat. Kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies diusung di Jabar,” dia melanjutkan.