Jadi peserta Pilpres 2019, Prabowo dinilai perpanjang rekor kegagalan
Dia mengatakan, elektabilitas Prabowo yang sulit naik dan rumitnya membangun kesamaan pandangan antar partai koalisi umat yang menjadi indikasi kegagalan Prabowo.
Juru bicara PSI bidang kepemudaan, Dedek Prayudi atau yang akrab yang disapa Uki, merespon ucapan politisi Gerindra, Andre Rosiande yang akan memulangkan Jokowi ke Solo. Dia menyebutkan justru Ade Rosiande lah yang akan pulang ke kampung halaman.
"Bang Andre berharap boleh-boleh saja. Tapi akal sehat kami tetap Jokowi dua periode. Insya Allah bang Andre yang akan pulang kampung dan pak Prabowo berhasil memperpanjang rekor kegagalan," ujar Uki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/6).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Dia mengatakan, elektabilitas Prabowo yang sulit naik dan rumitnya membangun kesamaan pandangan antar partai koalisi umat yang menjadi indikasi kegagalan Prabowo.
"Kita jujur saja, bahkan setelah pencalonan pak Prabowo oleh Gerindra, elektabilitas beliau stagnan dikisaran itu-itu saja. Belum lagi kalau kita membicarakan dinamika koalisi mereka yang galau tiada henti. Mereka terkesan saling menunggangi sehingga merasa 'insecured' terhadap satu sama lain," terangnya.
Juru Bicara PSI bidang Kepemudaan Dedek Prayudi ©2018 Merdeka.com
Mantan peneliti kebijakan UNFPA ini menilai rumitnya membangun kesepemahaman ini karena Gerindra memaksakan Prabowo untuk menjadi capres. "Pencapresan pak Prabowo justru terkesan menyulitkan mereka untuk membangun kesepemahaman. Apalagi kita lihat 50% pemilih PKS di Jateng justru memilih Jokowi menurut survei Charta Politika," lanjut Uki.
PSI membandingkan koalisi yang dibangun Gerindra cs dengan koalisi partai pendukung Jokowi.
"Bandingkan dengan koalisi partai-partai pendukung Jokowi. Kami begitu mesra tanpa merasa saling ditunggangi. Kami merasa 'secured' terhadap satu sama lain," tutup Uki.
Reporter: Luqman Rimadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Finalisasi nama Capres-Cawapres, PAN gelar Rakernas usai Pilkada 2018
Dukung Jokowi, Ulama muda Banten siap bantu tangkal serangan hoaks
Golkar nilai kritikan AHY bukan sinyal Demokrat menjauhi koalisi pemerintah
Guntur Romli sebut Amien Rais telah mempolitisasi tuhan
PAN serius calonkan Amien Rais jadi Capres di Pilpres 2019
Gerindra akan pertimbangkan duet Prabowo-Amien Rais di Pilpres 2019