Jakarta hancur jika Jokowi dan Ahok maju di Pilpres 2014
Survei Cyrus Network menyebut Jokowi paling potensial jadi capres sedangkan Ahok jadi cawapres.
Cyrus Network kembali melakukan survei terhadap capres dan cawapres potensial 2014. Hasilnya dua pimpinan DKI yakni Joko Widodo kembali unggul sebagai calon presiden dan Basuki masuk sebagai cawapres yang diperhitungkan.
Menanggapi hasil itu, pengamat Kebijakan Publik, Andrinof A Chaniago menyatakan akan sangat berat bila dua pucuk tertinggi di Pemprov DKI itu meninggalkan kursi jabatan mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur.
"Kalau ditinggalkan Jokowi dan Basuki ya tentu bisa repot nantinya. Bisa terputus habis kesinambungan yang sudah disampaikan 1 atau 2 tahun ini," ujar Andrinof saat dihubungi wartawan, Senin (7/10).
Dia berharap salah satu dari mereka ada yang besar hati untuk tetap memimpin Jakarta. Jika tidak, rencana program akan kacau.
"Tidak boleh dua-duanya, pergi ninggalin," katanya.
Andai Jokowi terpilih sebagai presiden nantinya, paling tidak mantan walikota Solo ini dapat membantu DKI Jakarta dari kepemimpinan pemerintah pusat. Sehingga, persoalan Jakarta di antaranya banjir yang terkoneksi langsung dengan daerah lain seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dapat diselesaikan.
"Jadi bukan pembenaran, bukan karena Jokowinya, bukan PDIP atau siapa, tetapi itu merupakan syarat buat masyarakat," jelasnya.
Kalau pun majunya Jokowi sebagai capres tak bisa dibendung lagi, lanjut Adrinof, Basuki yang kemungkinan besar menduduki posisi gubernur harus mendapatkan duet yang ideal agar visi dan misi yang dibangun sebelumnya bisa diselesaikan bersama.
"Itu jadi tantangan untuk melihat apa bisa mendapatkan wagub yang tepat. Karena orang butuh kepastian bagaimana Jakarta Baru ini membuat Jakarta," tegas Andrinof.