Jalan mulus Dedi Mulyadi jadi cagub Jabar dari Partai Golkar
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi hanya tinggal menunggu surat resmi penetapan dirinya sebagai calon gubernur Jawa Barat dari DPP Partai Golkar. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pihaknya akan mengeluarkan surat rekomendasi pengusungan Dedi 1 hingga 2 hari ke depan.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi hanya tinggal menunggu surat resmi penetapan dirinya sebagai calon gubernur Jawa Barat dari DPP Partai Golkar. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan pihaknya akan mengeluarkan surat rekomendasi pengusungan Dedi 1 hingga 2 hari ke depan.
Dalam surat tersebut akan disertakan pula posisi Dedi diusung sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur. "Ada kecenderungan saudara Dedi yang akan dicalonkan tinggal 1-2 hari," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta, Selasa (1/8). Hal tersebut disampaikan di sela rapat koordinasi pemenangan Pemilu seluruh Indonesia.
Idrus menuturkan, Golkar memiliki sejumlah pertimbangan untuk mencalonkan Dedi di Pilkada Jawa Barat. Menurutnya, Dedi telah melakukan komunikasi yang intensif ke masyarakat. "Dedi yang kita prioritaskan karena Dedi sebagai ketua DPD Golkar di Jawa Barat akselerasi luar biasa, komunikasi politiknya cair dan mendasar dan perhatian kepada rakyat sangat luar biasa," terangnya.
Namun, Idrus mengakui Golkar tidak bisa mencalonkan Dedi seorang diri karena tidak memiliki cukup kursi di DPRD Jawa Barat. Oleh karena itu, Partai Golkar melakukan komunikasi politik menawarkan Dedi ke sejumlah partai politik.
Sejauh ini, Golkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan NasDem, PDIP, PPP, PKB, PKS, Hanura PAN, hingga Gerindra. Idrus menyebut sejumlah partai telah sepakat mendukung Ketua DPD Jawa Barat tersebut.
"Hampir semua partai kita komunikasi. Ada yang sudah pas ada yang masih perlu dipoles-poles. Kita sama NasDem, PDIP, PPP, PKB, Hanura PAN, Gerindra. Semua kita lakukan, PKS," klaimnya.
Meski belum resmi bakal dicalonkan sebagai cagub atau cawagub, Dedi mengaku telah memiliki beberapa kriteria calon wakil gubernur yang menjadi pendampingnya. Menurut Dedi, calon pendampingnya nanti harus berasal dari struktur partai politik. Dedi menyebut syarat ini penting karena pengaruh kepartaian sangat berpengaruh dalam menentukan tingkat keterpilihan.
"Memiliki struktur organisasi yang baik artinya dari kepartaian memiliki struktur yang baik sampai ke tingkat desa bahwa dia representasi parpol," kata Dedi di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta, Selasa (1/8).
Kriteria kedua, memiliki kesamaan pandangan soal kepemimpinan dan terlibat dalam agenda politik secara aktif di Jawa Barat. Terakhir, Dedi berharap calon pendampingnya bisa bekerjasama dengan baik setelah terpilih.
"Tentu bisa bekerja secara bersama untuk menang bukan bicara persoalan setelah terpilih bicara hari ini bisa bekerja untuk memenangkan dan membagi wilayah," terangnya.
Soal peluang Wali kota Bandung, Ridwan Kamil menjadi calon Wakil Gubernur, Dedi mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Ridwan. Dia enggan berspekulasi jika Golkar memutuskan menduetkan dirinya dengan Ridwan Kamil.
"Kalau persoalan pasang memasang cocoknya kan nanti kalau sudah kawin. Kalau belum kawin, gimana mau cocok," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyatakan telah melakukan simulasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan menggandeng salah satu lembaga survei.
Idrus menyebut Golkar mencoba memasangkan Dedi dengan variasi beberapa tokoh potensial. Hasilnya, saat Dedi diusung sebagai Wakil Gubernur dari Ridwan Kamil, elektabilitas keduanya mencapai 57 persen.
Variasi lainnya, Golkar menyandingkan Dedi dengan politikus PAN Dessy Ratnasari sebagai Wakil Gubernurnya. Elektabilitas duet Dedi-Dessy hampir mencapai 50 persen.
"RK-Dedi 57 persen lebih di 2017 ini. Kita sudah lihat tapi bila Dedi dengan yang lain. Dedi dengan Dessy misalnya ada simulasi mendekati di bawah 50 persen, tidak terlalu jauh," tambah Idrus.
Baca juga:
Golkar segera terbitkan surat pencalonan Bupati Dedi di Pilgub Jabar
Ini kriteria cawagub Jabar yang diinginkan Dedi Mulyadi
Hampir pasti jadi cagub, Dedi Mulyadi tancap gas lobi partai politik
Dedi Mulyadi puji duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.