Jalankan Perintah Megawati, PDIP Evaluasi Kader Malas Turun ke Masyarakat
Megawati menegaskan, tak boleh ada kader PDIP yang hanya menjual nama partai, namun ogah menjalankan tugas-tugasnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader yang malas untuk temui rakyat untuk out atau mundur dari PDIP. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut pihaknya telah mencatat ada beberapa kader yang saat ini berada di lingkaran kekuasaan, namun jarang turun ke masyarakat.
“Saat ini (masih) ada yang enggan, makanya diingatkan oleh Ibu Mega. Siapa yang enggan dan tidak bersedia out saja,” kata Djarot saat dikonfirmasi, Senin (31/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Djarot menyatakan DPP siap melakukan evaluasi bagi kader yang malas bertemu masyarakat atau hanya mau pencitraan saja.
“Partai terus dan siap mengevaluasi seluruh kader partai yang ditugaskan di tiga pilar partai yakni di struktural partai, eksekutif dan legislatif untuk menjalankan perintah dan program partai,” kata Djarot.
Sanksi dan hukuman akan menanti para kader yang membandel. “Kalau ada yang tidak giat dan semangat untuk menjalankannya akan diberikan sanksi organisasi. Semuanya sudah diatur dalam AD-ART dan peraturan partai,” ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa tiap pejabat yang merupakan kader PDIP harus tetap terjun ke desa-desa.
“Misalnya petugas partai harus turun ke bawah pelosok desa untuk membantu persoalan real yang dihadapi rakyat, seperti stunting, gizi buruk, rumah kumuh, infrastuktur jelek,” tandasnya.
Sebelumnya, Megawati menegaskan, tak boleh ada kader PDIP yang hanya menjual nama partai, namun ogah menjalankan tugas-tugasnya.
"Jangan hanya jual nama partai, hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja enggak mau," ujar Megawati, Minggu (30/5).
Dia pun meminta kader yang enggan menjadi petugas partai untuk segera mundur atau keluar dari PDIP.
"Makanya lebih baik saya bolak-balik bilang. Kalau ndak mau jadi petugas partai, saya ndak ngomongin lagi anggota partai, petugas partai, artinya jangan diberi tugas oleh partai, out begitu saja, mundur,” tegas Megawati.
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
NasDem Soal Usulan Pasangan Puan-Anies: Manuver Taktis Lagi
PDIP: Hadir ke Desa Antitesa Politik Elektoral Berbasis Popularitas Semata
Megawati: Petugas Partai Harus Nurut Apa yang Ditugasi oleh Partai
Politisi PDIP Sebut Ganjar Punya Ambisi Nyapres, Ingatkan Cara Organisasi di Partai
Megawati ke Kader: Jangan Hanya Jual Nama Partai, Disuruh Kerja Enggak Mau