'Jangan biarkan SBY bicara partai di Istana'
"Istana digunakan konpers hal yang berkaitan tidak urgensi, sebaiknya dilakukan di kantor partai," ujar Pramono.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung berpendapat, tindakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan partai politik dapat merusak marwah Istana Kepresidenan.
"Berkaitan dengan politik praktis dan bukan domain utama, ini betul berkaitan partai politik tertentu, sebaiknya dibicarakan di luar istana, kalau dibiarkan ini dapat menurunkan, marwah dan citra dari istana," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/4).
Pramono pun menilai, seharusnya SBY tidak menggunakan fasilitas negara demi kepentingan partai politik. Dia menyarankan bahwa jumpa pers yang dilakukan SBY semalam baiknya dilakukan di kantor partai, bukan di istana presiden.
"Istana digunakan konpers hal yang berkaitan tidak urgensi, sebaiknya dilakukan di kantor partai, tidak di sana," imbuhnya.
Diketahui, Presiden SBY melakukan jumpa pers terkait alasan Yenny Wahid yang gagal bergabung dengan Demokrat semalam. Namun sayangnya, SBY menggelar konpers tersebut di kawasan istana negara yang notabene adalah fasilitas sebagai presiden.
Hal ini yang dinilai tidak etis seorang kepala negara yang gunakan fasilitas negara untuk kepentingan partai politik.