Janji-Janji 'Manis' PSI dan PKS yang Jadi Sorotan
PSI dan PKS menjanjikan beberapa hal yang menarik perhatian masyarakat. Janji populer ini jadi perbincangan publik. Akankah terealisasi.
Masa kampanye telah dimulai. Beberapa partai politik telah mengkampanyekan program-programnya pada masyarakat. Contohnya Partai Solidaritas Indonesia atau PSI dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
PKS dan PSI sama dengan partai yang lain, juga menawarkan janji-janji manis pada masyarakat. Ada beberapa janji PKS dan PSI yang menjadi sorotan dan pembicaraan publik.
-
Kapan PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Apa yang dilakukan PSSI untuk Timnas Indonesia? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang berpangkat Kombes Pol, menyatakan bahwa PSSI telah menugaskan 20 petugas kepolisian dan 10 tenaga keamanan internal untuk mengawasi Timnas Indonesia.
-
Siapa yang menjadi ketua Partai PSI? Sementara itu, Erina Gudono tampak mendampingi Kaesang Pangarep sebagai ketua Partai PSI.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Mengapa PSSI dibentuk? Organisasi olahraga yang berdiri di zaman kolonial Belanda yaitu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI sudah terbentuk sejak tahun 1930. PSSI sendiri sebagai bentuk upaya politik untuk menentang segala macam penjajahan.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
Berikut rencana PSI dan PKS jika memenangkan Pemilu 2019:
Larang Pejabat Poligami
Salah satu janji PSI yang menjadi sorotan adalah soal poligami. PSI akan memberlakukan larangan poligami bagi pejabat eksekutif, legislatif dan yudikatif serta Aparatur Sipil Negara atau PNS.
Caranya, PSI akan memperjuangkan revisi atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 yang memperbolehkan poligami.
Siap Tak Digaji
Jika lolos parliamentary threshold, anggota dewan dari PSI siap tak digaji. Namun dengan catatan, bila kinerja partainya terbukti buruk di parlemen. "Jika diberi amanat sebagai wakil rakyat kelak, sebagai wujud konsistensi, kami juga bersedia tidak digaji jika terbukti berkinerja buruk," ucap Ketua DPP PSI Tsamara Amany.
Menurutnya, pemberian gaji pada anggota DPR didasarkan pada prinsip meritokrasi. Di mana anggota yang berhak menerima gaji adalah berkinerja baik.
Menaikkan Batas Usia Pernikahan
PSI berencana menaikkan batas usia pernikahan bagi wanita menjadi 18 tahun. Rencana ini dicetuskan agar tak ada lagi perempuan yang putus sekolah karena menikah. Â
Batas usia pernikahan ini dilakukan melalui revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Selain itu, PSI juga akan menyelesaikan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang mandek di DPR. "UU ini akan menjadi sebuah payung hukum untuk melindungi dan memberikan bantuan ketika perempuan menjadi korban kekerasan," kata Grace Natalie.
Membebaskan Pajak Motor dan SIM Seumur Hidup
Sementara PKS berencana membebaskan pajak motor dan juga memberlakukan Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup. Namun rencana mereka justru dikritik dari berbagai pihak.
PKS lalu menjelaskan rencana mereka. Juru Bicara PKS, Pipin Sopyan mengatakan aturan penghapusan pajak motor ini akan diterapkan untuk kendaraan yang baru dan telah lama dibeli sebelum usulan aturan digagas. "Dan yang kami maksud dengan pajak adalah segala kewajiban baik material maupun imaterial yang biasa dikeluarkan," jelas Pipin.
"Dan terkait dengan SIM dari mulai SIM A, B, C, sampai D. Jadi itu adalah salah satu janji yang akan kami lakukan dalam UU," katanya.