Jawab Kemungkinan Bertemu PDIP, Golkar: Harus Gayung Bersambut
Harus ada gayung bersambut antara Golkar dan PDIP. Golkar tetap dengan senang hati bila PDIP ingin bertemu.
Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia menuturkan, pertemuan dengan PDI Perjuangan harus ada saling kebutuhan antar partai. Namun, Golkar tetap membuka peluang melakukan komunikasi politik dengan PDIP.
"Ya kan yang namanya pertemuan itu kan take and gift, saling membutuhkan gitu ya, jadi kami membuka saja," kata Doli di kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (4/6).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
Harus ada gayung bersambut antara Golkar dan PDIP. Golkar tetap dengan senang hati bila PDIP ingin bertemu.
"Artinya harus ada gayung bersambut, jadi kalau nanti kemudian PDIP membuka diri untuk ketemu ya kami menerima dengan senang hati," ujar Doli.
Golkar, kata Doli, terbuka berkoalisi dengan partai manapun. Termasuk PDIP. Apalagi Golkar memiliki kursi terbesar kedua.
"Alhamdulillah partai Golkar ini partai yang menjadi pemenang kedua, jadi cukup strategis, kalau enggak bisa disebut cukup seksi, partai Golkar juga partai yang terbuka partai yang bisa kerja sama dengan siapa saja," katanya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rhm)