Jika jadi ketum Golkar, Syahrul Yasin Limpo mundur jadi gubernur
Syahrul yang sudah menjabat dua periode ini juga memastikan akan maju sebagai caketum dalam Munas Bali 7 Mei mendatang.
Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Sulawesi Selatan jika terpilih sebagai Ketua Umum Golkar. Syahrul yang sudah menjabat dua periode ini juga memastikan akan maju sebagai caketum dan siap menang dalam Munas di Bali, 7 Mei mendatang.
"Kalau itu menjadi tanggung jawab dan hanya untuk kepentingan rakyat dan kepentingan negara, kalau harus melepaskan apa yang di Makassar (jabatan gubernur) juga nggak ada masalahnya kan?," ujar Yasin Limpo di sela menghadiri dialog dengan ketua dan sekretaris DPD I dan DPD II Partai Golkar se-Jawa Tengah di The Sunan Hotel Solo, Jumat (8/4) malam.
Yasin menegaskan, kesediaannya maju sebagai ketua umum adalah untuk ikut memberikan kontribusi agar Partai Golkar menjadi partai yang kembali besar. Partai yang mengakar dan berguna bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Saya baru kali ini datang ke daerah untuk mencari dukungan. Selama ini saya biasanya didatangi oleh pengurus daerah maupun pusat," katanya.
Dalam kesempatan pertemuan dengan kader Golkar Jateng tersebut, Yasin Limpo juga mengajak mereka menjadikan Munas 7 Mei mendatang sebagai munas rekonsiliasi, untuk menghadirkan partai agar berguna bagi rakyat.
"Itu lebih penting dari pada hanya meraih jabatan sebagai ketua umum. Hal itu yang membawa saya hadir di Jawa Tengah ini. Ingin mengajak seluruh DPD menghadirkan lagi Golkar di tengah masyarakat," tandasnya.
Yasin limpo menambahkan, dirinya melakukan pertemuan di Solo dengan DPD I dan II Golkar se-Jawa Tengah karena merupakan sentra suara di Pulau Jawa.