Jika mau reshuffle, Jokowi disarankan lakukan bulan ini
Peliknya permasalahan birokrasi membuat menteri yang berkinerja baik bisa menjadi buruk.
Presiden Joko Widodo telah mengisyaratkan akan adanya perombakan kabinet kerja jilid II. Direktur Eksekutif Prakarsa, Maftuhan mendukung langkah tersebut. Namun, dia menyarankan rencana reshuffle tersebut sebaiknya dilakukan pada bulan ini, April 2016.
Menurutnya, perlunya kesegeraan perubahan ini mengingat pentingnya penyesuaian program kerja. Bilamana reshuffle ini terus ditunda, tidak menutup kemungkinan program kerja yang telah ada tidak dapat dilaksanakan karena kurangnya waktu beradaptasi.
"Kalau perombakan kabinet ya harus bulan ini, karena menteri butuh konsentrasi. Kenapa ini jadi pertimbangan, karena bukan siapa yang jadi menteri, tapi berapa lama dia duduk di kabinet untuk menjalankan kerja-kerja pemerintahan," katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (17/4).
Dia mengaku, tidak mempermasalahkan siapa-siapa saja yang akan terkena dampak dari perombakan kabinet ini. Namun sebaiknya, Maftuhan menambahkan, mempertimbangkan kebutuhan untuk mengakselerasi kinerja pemerintah.
"Perombakan kabinet ini harus kita dudukkan dalam pertimbangan, bukan soal siapa dapat kue atau roti kekuasaan. Tapi pertimbangan yang lebih substantif dan menjawab kebutuhan kekinian," terangnya.
Dia menceritakan, saat dirinya bertemu dengan Jokowi pada Desember tahun lalu. Saat itu mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku, kata Maftuhan, tidak mempermasalahkan menghadapi parlemen bahkan sangat konfiden menghadapi partai politik.
"Apa yang paling berat, beliau (Jokowi) sampaikan yang paling berat adalah ngurus birokrasi yang penyakitnya akut. Saya ibaratkan birokrasi itu ibarat orang obesitas, yang sangat gemuk dan saking gemuknya gak bisa ngurus dirinya sendiri," lanjutnya.
Peliknya permasalahan birokrasi membuat menteri yang berkinerja baik bisa menjadi buruk. Karena segala kebijakan yanhg dibuat pada akhirnya harus dijalankan oleh pegawai negeri sipil (PNS) dari tingkat direktorat jenderal hingga eselon IV.
"Paling lambat untuk perombakan kabinet menurut saya adalah Mei. Itu momen yang pas. Tak hanya itu, dirjen-dirjen dan level deputi itu perlu dilakukan perubahan yang mendasar. Banyak sekali dirjen-dirjen kementerian yang masih pelaksana tugas. Bahkan mereka tidak faham nawa cita," tutup Maftuhan.
Baca juga:
Jokowi diminta tertibkan menteri yang berlawanan dengan Nawa Cita
Kalau cuma tukar nama, apa gunanya Jokowi lakukan reshuffle lagi?
Zulkifli Hasan tegaskan kader PAN siap masuk Kabinet Kerja
Ini kata Zulkifli Hasan soal reshuffle usai temui Jokowi di Istana
Masinton sindir Menteri Rini: Tiap ada skandal besar selalu ada dia
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng? Pada 5 September 2023 ini, Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.