Jika Terpilih jadi Ketum, Bamsoet Ingin Ajak Purnawirawan TNI-Polri Gabung Golkar
Bamsoet mengatakan akan mengembalikan Partai Golkar sebagai salah satu rumah besar bagi keluarga TNI/Polri.
Wakil Ketua Bidang Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo bertemu dengan Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), Pontjo Soetowo dan Bambang Indra Utoyo di Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Bamsoet sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024 mengatakan akan mengembalikan Partai Golkar sebagai salah satu rumah besar bagi keluarga TNI/Polri. Baik yang sudah purnawirawan maupun putra-putri dan segenap keluarga besarnya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
"Usai mengabdikan diri pada negara, prajurit TNI/Polri yang sudah memasuki masa purnawirawan bisa melanjutkan pengabdiannya kepada negara melalui Partai Golkar. Begitupun dengan putra-putri dan keluarga besar mereka. Saya akan buka pintu Partai Golkar selebarnya, karena sejak proses kelahirannya, Partai Golkar tak bisa dilepaskan dari peran TNI/Polri," ujar Bamsoet melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/7).
Ketua DPR RI itu berkomitmen akan merangkul para purnawirawan TNI/Polri untuk masuk ke Partai Golkar. Mengingat kemampuan taktis, strategis, maupun pengalaman yang dimiliki oleh purnawirawan akan sangat berguna bagi kemajuan Partai Golkar.
"Terlebih dari itu, semangat nasionalisme dari mereka yang pernah berdinas di dunia kemiliteran atau kepolisian dalam menjaga ketertiban, keamanan dan pertahanan sangat diperlukan agar bisa ditularkan kepada kader Partai Golkar lainnya. Sehingga, Partai Golkar tidak pernah meninggalkan jati dirinya sebagai partai tengah yang berdiri di atas semua golongan, menjadi benteng bagi NKRI," tegas Bamsoet yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, dengan mengembalikan kekuatan keluarga besar TNI/Polri, dirinya yakin bisa mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Tak seperti saat ini, menurutnya, kondisi Partai Golkar terus menurun akibat tidak bisa mengkonsolidasikan seluruh kekuatan penunjang kepartaian.
"Ibarat mobil Partai Golkar tidak bisa melesat lebih kencang karena tak bisa memaksimalkan potensi kekuatan mesinnya. Percayalah, jika potensi mesin Partai Golkar bisa dinyalakan maksimal, larinya akan kencang," pungkas Bamsoet.
Dalam pertemuan tersebut, Pontjo meminta agar FKPPI satu sikap dan satu langkah dalam menghadapi Munas Partai Golkar yang akan datang.
Baca juga:
Menurunnya Kursi Golkar di DPR Dinilai jadi Peluang Bamsoet Kalahkan Airlangga
Nusron Wahid Terima Pinangan Bamsoet jadi Timses Jelang Munas Golkar
Kekalahan Jokowi di Basis Golkar Dinilai Bakal Pengaruhi Dukungan ke Airlangga
Airlangga Soal Bamsoet Deklarasi Caketum Golkar: Munas Saja Belum
Politikus Senior Golkar Sebut Suara Dewan Pembina Tidak Untuk Satu Calon Ketum