Jimly sebut hanya pengadilan yang bisa akhiri kisruh Golkar
Jimly Ashidiqqie optimis perpecahan pada partai Golkar tidak akan berlangsung lama.
Perpecahan di tubuh partai politik yang terjadi belakangan ini diindikasikan akibat pelembagaan partai yang belum kuat. Bahkan partai Golkar yang dianggap partai terkuat karena pengalaman yang lama masih bisa terkena imbas oleh perubahan politik.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie optimis perpecahan pada partai Golkar tidak akan berlangsung lama. Sebab tujuan akhir dari penyelesaian akan ada di keputusan pengadilan.
"Saya percaya bahwa ini riak-riak gelombang sebentar saja. Nanti pada saatnya, selesai itu. Nanti selesainya di pengadilan kan," ujarnya pada wartawan, Rabu (17/12).
Dia berharap pengadilan segera mengeluarkan keputusan untuk partai Golkar. Agar tidak bermasalah ketika nantinya mengikuti pemilu.
"Makanya kita harapkan keputusan pengadilan segera. Kan sebagai institusi dia tetap sah. Cuma ini kan masalah pengurusnya aja. Menurut undang-undang kalau ada konflik, itu diserahkan mekanisme mahkamah partai. Secara internal. Ini kan tidak bisa. Mahkamah partainya kan belum ada. Maka satu-satunya jalan di pengadilan," tutur pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu itu.
Jimly menyarankan pengadilan dan Golkar harus berinovasi untuk mengakhiri kekisruhannya. Karena sampai saat ini pemerintah belum melakukan keputusan apapun.
"Sementara sebelum ada keputusan, maka pengadilan harus berinovasi. Golkar juga harus berinovasi. Seperti kasus PPP, yang di terima resmi ini yang Romi. Sementara yang Golkar dipending dua-duanya. Harusnya sebelum dibawa ke pengadilan, pemerintah memberikan keputusan dulu," tutupnya.