JK sebut tak bisa satu partai klaim lebih Islami dari yang lain
JK sebut tak bisa satu partai klaim lebih Islami dari yang lain. Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla meminta seluruh partai politik tidak saling membatasi dengan identitas agama ataupun nasionalis.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla meminta seluruh partai politik tidak saling membatasi dengan identitas agama ataupun nasionalis. Menurutnya, di era digitalisasi saat ini seluruh partai politik diharuskan lebih mengedepankan pembangunan.
"Tidak bisa lagi satu partai dia lebih islam atau agamis dibanding lainnya," ujar Jusuf Kalla di kantor DPP NasDem seusai peluncuran Alquran digital, Minggu (28/5).
Dia menambahkan, dalam perkembangan teknologi secara tidak langsung merubah dunia perpolitikan di Indonesia. Bukan tanpa alasan, seluruh perubahan dimulai dari teknologi. Termasuk sosialisasi partai politik yang dinilainya lebih efektif menggunakan teknologi.
"Dengan teknologi semuanya berubah, di kantong semua ada mau liat foto mau belanja semuanya ada. Dunia politik kita sangat berubah tidak ada lagi batas partai berdasarkan agama dengan nasional," tukasnya.
Dalam acara peluncuran Alquran digital itu turut hadir pula panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
Baca juga:
Wapres JK: Bulan Ramadan mari kita semua bersatu
Sindiran PDIP dan kabar retaknya hubungan Jokowi-JK
Muslim Myanmar dipersulit buat beribadah meski Ramadan
Melihat aktivitas warga muslim AS berbelanja kebutuhan Ramadan
Wapres JK: Teror berawal dari doktrin sesat bunuh polisi adalah amal