JK sebut 'vokalis' Golkar perlu banyak latihan
"Ada juga penyanyi yang gak punya band, saya dan Pak Mahfud, tapi bisa nyanyi," ujar JK.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) belum bisa menentukan parpol mana yang akan dia pakai sebagai kendaraan politik di Pilpres 2014. Namun dia tetap menyebut Golkar adalah 'band' yang bagus, tapi 'vokalis'-nya masih perlu banyak latihan lagi.
"Politik itu dinamis, bisa A bisa B. Politik Indonesia itu kalau saya gambarkan tahun depan itu kayak pertandingan antar band. Penyanyinya capresnya, partai itu bandnya," kata JK.
Hal itu dikatakan JK dalam Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia di Aula Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
Setelah itu JK berkelakar, Golkar adalah sebagai salah satu band yang bagus, tapi menurutnya vokalisnya harus lebih banyak latihan lagi. Sedangkan Partai Demokrat menurutnya tidak lebih dari penyanyi pemula yang ikut audisi.
"Golkar itu band bagus, tapi penyanyinya perlu latihan lebih banyak lagi. Demokrat, apalagi itu penyanyi audisi. Masak mau ikut Indonesia Idol. PDIP band bagus juga tapi untuk vokalnya lagi ada perundingan," kata JK disambut tawa peserta.
JK menambahkan, bila band-band itu mau menang konser mereka harus mencari vokalis yang bagus juga. Dia mencontohkan dirinya dan Mahfud MD sebagai vokalis tanpa band saat ini.
"Ada juga penyanyi yang gak punya band, saya dan Pak Mahfud, tapi bisa nyanyi. Kalau mau menang konser, band bagus ya penyanyinya harus bagus juga," terang JK.
Saat dijebak oleh moderator acara Effendi Ghazali, kalau jawaban JK selalu tak berubah akan istilah band-band itu. Effendi membacakan salah satu kertas pertanyaan peserta, "Bagaimana kalau pasangan JK dan JK. JK belakangnya itu jikalau-jikalau," kata Efendi.
Dengan cepat JK membalas, untuk peluang menurutnya masih ada dan terbuka lebar. "Semua peluang ada, tapi terserah kita lihat bagaimana keadaanya nanti," terang JK.
Usai seminar, saat ditanya awak media akan maksud vokalis Golkar yang harus banyak latihan, JK mengungkapkan, capres dari Golkar saat ini dilihat masih berjarak dengan calon pemilihnya.
"Ya kurang lebih perbanyak komunikasi. Masa dengan internal saja masih ada jarak, ya jadi masih perlu banyak sosialisasi," ujar JK.
Semula hari ini, acara serial seminar Dewan Guru Besar UI sedianya membuat JK dan Aburizal Bakrie duduk bersama satu meja. Namun, dalam keterangan panitia, Ical berhalangan hadir dan ditunda besok pagi dalam menyampaikan gagasan sebagai calon pemimpin.