Jokowi: Banyak survei pesanan, namanya juga tahun politik
Hasil riset beberapa lembaga survei menyebutkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi mulai menurun.
Hasil riset beberapa lembaga survei menyebutkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mulai menurun.
Menanggapi hasil survei tersebut Jokowi santai saja. Menurutnya banyak survei merupakan titipan partai politik menjelang pemilihan umum. Jokowi mengaku selama ini dirinya telah memberikan yang terbaik.
"Saya kira yang paling dari pagi, sampai pagi, dari pagi sampai pagi, sampai tengah malam saya bekerja, survei apa pun saya kira akan dijadikan sebagai koreksi. Tetapi survei juga banyak ada survei yang benar-benar survei, ada survei titipan, namanya juga tahun politik," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (10/2).
Menurut Jokowi , dirinya tidak menghiraukan hal itu. Biarlah masyarakat yang menilai sendiri.
"Ada survei betul-betul dan ada survei tidak betul-betul sudahlah biasa. Yang paling penting kita bekerja," pungkasnya.
Sebelumnya hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebut, kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja Jokowi di berbagai bidang terus menurun. Awal tahun ini, sebanyak 47,5 persen responden mengaku puas dan 46,9 persen kurang puas dengan kinerja mantan wali kota Solo itu.
Kemudian untuk penangan masalah banjir, sebanyak 24,8 persen saja yang mengaku puas. Sedangkan untuk penanganan masalah kemacetan sebanyak 34,6 persen yang mengaku puas terhadap kinerja Jokowi .
"Secara umum, survei LSN menemukan fenomena bahwa publik DKI mulai meragukan kemampuan Gubernur Jokowi dalam mencari solusi atas berbagai masalah di ibu kota. Optimisme publik terhadap kapabilitas mantan wali kota Solo itu terus merosot karena tidak banyak bukti riil yang dirasakan masyarakat Jakarta," kata peneliti utama LSN, Dipa Pradipta.
Dalam melakukan penelitian, LSN melakukannya pada 10-26 Januari 2014 di lima wilayah (kota madya) dan satu kabupaten di Jakarta. Populasi survei adalah seluruh penduduk DKI yang berusia minimal 17 tahun dan mereka yang belum 17 tahun tapi sudah menikah. Jumlah sampel sebanyak 790 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multistage random sampling).
Margin of error survei sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner dan dilakukan juga uji kualitas melalui telepon cek sebesar 10 persen dari total sampel.