Jokowi Gunakan Sapu Lidi Alumni PL untuk Bersihkan Hoaks dan Korupsi
Alumni SMA Pangudi Luhur (PL) ikut meramaikan kampanye terbuka pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pusat kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4). Mereka datang menggunakan kaus putih bertuliskan Jokowi-Ma'ruf Amin dan sapu lidi.
Alumni SMA Pangudi Luhur (PL) ikut meramaikan kampanye terbuka pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pusat kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4). Mereka datang menggunakan kaus putih bertuliskan Jokowi-Ma'ruf Amin dan sapu lidi.
Capres Jokowi mengatakan, ada filosofi khusus di balik sapu lidi yang dibawa Alumni PL. Sapu lidi menyiratkan Jokowi-Ma'ruf Amin bakal membersihkan hoaks, hasutan dan korupsi.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
"Sapu ini untuk membersihkan hoaks, hasutan, korupsi. Inilah simbolnya sapu, harus bersih," kata Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengingatkan pendukungnya dalam 10 hari ke depan jangan sampai terkena hasutan, informasi hoaks dan fitnah. Seperti hasutan yang menyebutkan jika Jokowi-Ma'ruf Amin menang maka pendidikan agama akan dihapus, azan akan dihapus dan pernikahan sejenis akan dilegalkan.
"Hati-hati, jangan sampai kita terkena hasutan fitnah, hasutan-hasutan hoaks," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpesan, Pilpres 2019 harus diisi dengan kegembiraan. Jangan sampai antar tetangga, saudara, kerabat bermusuhan atau tidak saling sapa karena beda pilihan politik.
"Saya titip pesta demokrasi harus kita isi dengan kerukunan, isi dengan persaudaraan. Jaga persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Jokowi juga kembali mengimbau agar para pendukungnya mengenakan seragam putih saat mendatangi TPS pada 17 April mendatang. Selain itu, para pendukung diminta mengajak saudara dan tetangga untuk berbondong-bondong ke TPS guna mencoblos Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kalau pilih pemimpin itu dilihat, dilihat memiliki pengalaman atau belum, dilihat track record baik atau enggak baik, rekam jejak, rekam jejak tuh harus dilihat," pungkasnya.
Baca juga:
Pencoblosan 10 Hari Lagi, Jokowi Minta Pendukung di Tangerang Gaspol
Petinggi Demokrat: Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga Berhasil, Tidak Eksklusif
Amir Syamsuddin: SBY Tak Ingin Rakyat Terbelah, Prabowo Sudah Netralisir
Joget Lagu Jawa, 'Jokowi' Ajak Warga Tangerang Coblos Nomor 01
Nissa Sabyan Minta Milenial Tak Golput, Saraswati Ajak Pilih Prabowo
Prabowo Bocorkan Elite yang Curi Duit Rakyat: Suka Bagi-Bagi Amplop
Pendukung Jokowi Gelar Konser Musisi Bersatu, Elek Yo Band Bakal Manggung