Jokowi: Katanya Kalau Saya Menang Enggak Boleh Azan, Ini Kebangetan
Buanyak sekali (fitnah dan hoaks). Ada katanya nanti kalau Presiden Jokowi menang (Pilpres), enggak boleh azan. Ini kebangetan," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa resah dengan fitnah dan hoaks yang bertebaran menjelang Pilpres 2019. Jokowi lalu menyinggung tentang fitnah yang menyatakan apabila dirinya terpilih lagi menjadi Presiden, maka tak ada lagi suara azan.
Hal ini dikatakan Jokowi saat menyerahkan 1.500 sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat dari empat Kabupaten Cilacap di GOR Tenis Jawa Tengah, Senin (25/2).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Buanyak sekali (fitnah dan hoaks). Ada katanya nanti kalau Presiden Jokowi menang (Pilpres), enggak boleh azan. Ini kebangetan," kata Jokowi.
Selain itu, dia juga menyebut banyak sekali pihak yang memfitnah dirinya adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan anti ulama. Padahal, Jokowi menuturkan bahwa dirinya rutin mengunjungi pesantren dan bersilaturahmi dengan para ulama.
"Fitnah Presiden Jokowi PKI, buanyak itu. Fitnah Presiden Jokowi anti ulama, saya tiap minggu dengan ulama, ke pesanteren," ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar masyarakat tak mudah percaya dengan fitnah dan hoaks yang bertebaran saat ini. Jokowi tak ingin pesta demokrasi membuat persaudaraan dan persatuan bangsa menjadi terpecah.
"Dengerin fitnah-fitnah gausah, denger hoaks gausah, ramenya rame fitnah, rame hoaks, kabar-kabar bohong banyak sekali dan jangan didengarkan," ujar Jokowi.
Seperti diketahui, baru-baru ini ada video viral yang beredar di media sosial. Dalam video itu, beberapa ibu-ibu yang memprovokasi dengan menyebarkan kabar bahwa azan tak akan ada lagi jika Jokowi terpilih di pilpres.
Polisi bergerak cepat mengusut dugaan kampanye hitam itu. Tiga ibu-ibu asal Karawang sudah ditangkap.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Fitnah Serang Jokowi, Yusuf Mansyur Anggap Sebagai Ujian
TKN Duga Ada Aktor di Balik Kampanye 'Jokowi Menang Nikah Sesama Jenis Sah'
Terkait 3 Ibu-Ibu di Karawang, BPN Prabowo Bantah Lakukan Kampanye Hitam
Ma'ruf Amin Minta Polisi Usut Dalang Aksi Kampanye Hitam Ibu-ibu ke Jokowi
3 Ibu Kampanye Hitam di Karawang Ditetapkan Jadi Tersangka
Jadi Tersangka, 3 Ibu Penyebar Kampanye Hitam Ditahan di Polres Karawang