Jokowi Sebut Surya Paloh Partner Diskusi Politik: Kami Sangat Dekat, Walaupun Bisa Berbeda Pendapat
Jokowi mengatakan, Surya Paloh adalah ketua umum partai yang paling banyak berdiskusi dengannya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh adalah mitra diskusi politik yang paling banyak diajak untuk bertukar pikiran, terutama mengenai gagasan masa depan bangsa dan negara.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Kongres III Partai NasDem di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Minggu (26/8) malam. Jokowi mengatakan, Surya Paloh adalah ketua umum partai yang paling banyak berdiskusi dengannya.
- Surya Paloh Cerita 10 Tahun Dukung Pemerintahan Jokowi: Kadang Tersenyum Lebar, Ada Kala Termangu
- Bertemu Jokowi di Istana, Menkum HAM Bantah Bahas Munas Parpol
- Jokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
- Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
"Ketua partai yang banyak, paling banyak bertemu dan berdiskusi dengan saya adalah Pak Surya Paloh. Partner diskusi politik saya yang paling banyak, kami bertukar pikiran mengenai masa depan bangsa, mengenai gagasan masa depan untuk negara kita dan lain-lainnya," kata Jokowi.
Jokowi menceritakan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dirinya dan Surya Paloh berbeda jalan. NasDem mengusung Anies Baswedan-Muhamin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, sementara dirinya mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Jokowi menyebut hal tersebut sangat wajar.
Menurut Jokowi, hubungannya dengan Surya Paloh sangat alami dan apa adanya. Perbedaan soal kontestasi politik juga bisa saling dipahami dan dimengerti oleh keduanya.
"Ya walaupun pada 2024 sempat beda jalan, Bang Surya di satu di perubahan kemudian, satunya lagi di keberlanjutan, ya enggak apa-apa, biasa, itu wajar. Kita bisa saling memahami dan kita bisa saling mengerti, mengenai perbedaan itu. Karena memang hubungan saya dengan Bang Surya sangat natural, sangat alami, sangat nyata dan apa adanya," kata Jokowi.
Jokowi mengakui dirinya dan Surya Paloh bisa sangat dekat, walaupun berbeda pendapat, serta bisa saling menemukan kecocokan, meskipun di tengah-tengah itu ada ketidakcocokan. Namun demikian, Jokowi menambahkan hubungan yang demikian sangat bagus di antara dinamika politik.
Dia menekankan, Surya Paloh memiliki cita-cita yang sama dalam menggapai Indonesia Emas, walaupun cara mencapainya kadang-kadang ditempuh dengan jalan yang berbeda.
"Kami bisa sangat dekat, walaupun juga bisa berbeda pendapat. Kami bisa saling menemukan kecocokan, walau juga banyak di tengah-tengah itu ada ketidakcocokan. Kami bisa saling mengerti, walau kadang-kadang setelah mengerti juga bingung sendiri-sendiri. Saya pernah salaman, hari ini salaman sepakat, lalu seminggu kemudian beda. Enggak apa-apa, saya kira sangat bagus," kata Jokowi.