Jokowi sindir koalisi bagi-bagi kursi menteri ala Prabowo
"Revolusi mental saya pikir-pikir, saya baca, kok sejalan ya dengan restorasi Indonesia Partai NasDem," ujar Jokowi.
Capres Joko Widodo mulai menyentil lawan seterunya dalam Pilpres, Prabowo Subianto. Jokowi menyindir bagi-bagi kursi yang dilakukan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam menggalang koalisi besarnya.
Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan para bos partai yang mendukungnya dalam acara Rakernas NasDem di Hotel Mercure Ancol. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengemukakan bahwa koalisinya berbeda dengan koalisi yang digalang oleh Prabowo.
Menurut Jokowi, koalisi PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI tidak ada bagi-bagi kursi menteri. Jokowi pun menyebut jika koalisi yang digalang Prabowo tak lebih dari sekadar bagi-bagi 'kue' kekuasaan.
"Kita bekerja sama tanpa syarat ini yang memberdayakan yang di sini dan di sana. Ini memberikan pelajaran politik yang baik. Kita ketemu itu bukan urusan kursi menterinya berapa? Itu sudah tradisi lama, pola lama kita harus berani membangun nilai baru, tradisi-tradisi baru," ujar Jokowi saat memberikan orasi politiknya, Selasa (27/5).
"Kalau gak ya kita akan seperti ini ketemu menterinya berapa, menterinya kurang tambah menteri utama, datang lagi beri 11 kursi datang lagi beri 8 kursi," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga kembali menyampaikan gagasannya soal revolusi mental. Menurutnya revolusi mental itu sama seperti gagasan restorasi Indonesia yang selama ini digembar-gemborkan oleh Partai NasDem.
"Revolusi mental saya pikir-pikir, saya baca, kok sejalan ya dengan restorasi Indonesia Partai NasDem. Membangun negara bangsa harus dimulai pembangunan manusianya jangan didahulukan fisiknya. Manusianya dulu mentalnya diisi budi pekertinya diisi sehingga manusia punya ideologi yang jelas," ujar Jokowi.