Jokowi Tak Lakukan Simulasi Hadapi Prabowo di Debat Pilpres Keempat
Tema debat keempat ini mengangkat tentang Ideologi, Pertahanan dan Keamanan, Pemerintahan, serta Hubungan Internasional.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengaku tak memiliki persiapan khusus menjelang debat Pilpres, yang digelar Sabtu 30 Maret 2019 besok. Bahkan, Jokowi juga tak melakukan simulasi untuk menghadapi debat antar-capres ini.
"Enggak lah (simulasi), dulu (debat) awal itu saja dengan Kiai Haji Ma'ruf Amin kami melakukan simulasi, biasa saja," ucap Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (29/3/2019).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Tema debat keempat ini mengangkat tentang Ideologi, Pertahanan dan Keamanan, Pemerintahan, serta Hubungan Internasional. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun telah menyiapkan data seputar tema debat.
"Ya tergantung pertanyaannya, kalau enggak ditanya data masa dikeluarin data," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan pihaknya telah memberikan masukan untuk calon presiden Joko Widodo atau Jokowi jelang debat antarcalon presiden 30 Maret 2019 mendatang.
"Kami tentu memberikan masukan kepada Pak Jokowi antara lain yang perlu dibahas juga, tapi sekali lagi ini akan tergantung pertanyaan nanti yang keluar apa, itu hal-hal yang terkait deradikalisasi dan kontra radikalisasi," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 27 Maret 2019.
Menurutnya ada beberapa penekanan dalam bernegara. Sehingga suatu paham yang beredar di masyarakat tidak langsung disebut radikal. Karena itu, lanjut Arsul, TKN meminta Jokowi untuk lebih menekankan permasalahan pada deradikalisasi.
"Itu yang kira-kira kita ingin kami mengusulkan ke Pak Jokowi untuk di highlight. Tetapi tentu harus nyambung dengan pertanyaannya. Kalau enggak nyambung enggak bisa juga," pungkas dia.
Baca juga:
Jelang Debat Capres, PDIP Banggakan Pembubaran HTI sampai Diplomasi Rohingya
Jokowi Ingatkan Warga 17 April Nyoblos Dulu Baru Liburan
PDIP: Koalisi Parpol Jokowi Perkuat Kerjasama untuk Berhadapan dengan Gerindra
Ma'ruf Amin Bela Jokowi: Infrastruktur Tidak Bisa Dimakan, Tapi Bisa Buat Cari Makan
Akhiri Kunjungan, Ma'ruf Sholawatan Bareng Ribuan Warga Sleman
BPN Sarankan Jokowi Bahas Visi Misi Daripada Baju Putih