Kabar Nasaruddin Umar Cawapres Ganjar, Ini Sejarah Megawati Selalu Pilih Kader NU
Nama Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar disebut masuk dalam radar Cawapres untuk Ganjar Pranowo. Jika melihat sejarah, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memang dikenal kerap memilih cawapres dari kader NU.
Nama Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar disebut masuk dalam radar Cawapres untuk Ganjar Pranowo. Jika melihat sejarah, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memang dikenal kerap memilih cawapres dari kader NU.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan, sudah menjadi pengetahuan publik bahwa dalam perjalanan panjang kerja sama politik, kekuatan nasionalis PDIP banyak dilakukan bersama kader-kader NU.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang menjadi anggota DPRD Ponorogo yang digantikan oleh Udin? Dikutip dari Rri.co.id, ia menjadi anggota DPRD menggantikan Sucipto, peraih suara terbanyak dari daerah pemilihan (dapil) 4 Ponorogo yang meninggal dunia sebelum proses pelantikan.
-
Mengapa Udin terpilih sebagai anggota DPRD? Dikutip dari Rri.co.id, ia menjadi anggota DPRD menggantikan Sucipto, peraih suara terbanyak dari daerah pemilihan (dapil) 4 Ponorogo yang meninggal dunia sebelum proses pelantikan.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diungkap Noel tentang pertemuan Prabowo dan Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Tak hanya itu, beberapa kali Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan kader PDIP yang kini masih menjabat presiden, Joko Widodo, maju di pilpres bersama tokoh dari kalangan NU.
Artikel terkait Ganjar Pranowo juga bisa diakses di Liputan6.com
"Pada saat Ibu Megawati menjadi wakil presiden bersama presidennya Pak Abdurrahman Wahid, tokoh Nahdlatul Ulama. Saat Ibu Mega menjadi presiden dan wakil presidenya Pak Hamzah Haz, juga dari Nahdlatul Ulama," jelas dia.
"Lalu kemudian Bu Mega pernah maju menjadi calon presiden 2004 bersama Kiai Haji Hasyim Muzadi, juga dari Nahdlatul Ulama. Pemilu 2009 bersama dengan Pak Prabowo berlatar berlakang purn TNI," lanjutnya.
Sama halnya saat Jokowi maju di pilpres 2014, didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga kader NU. Kemudian pada 2019 kembali maju bersama tokoh NU, M’aruf Amin.
"Jadi memang NU kawah candra di muka calon-calon pemimpin bangsa. Namun sekali lagi, Ibu Mega sangat menghormati eksistensi NU sebagai organisasi kemasyarakatan, maka tidak akan membawa-bawa NU dalam politik praktis," tegas Basarah.
Sebagai Wakil Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya PBNU, Ahmad Basarah pun mengulas sikap dan pandangan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bahwa NU akan mengayomi semua kekuatan bangsa.
Namun begitu, Basarah menyatakan komunikasi antara PDIP dan tokoh PBNU sangatlah baik. "Komunikasi, silaturami, itu terus terjalin karena memang silaturahmi itu adalah bagian dari pada kekuatan bangsa," kata Basarah.
"Saya sore hari ini akan terbang ke Semarang dan kemudian ke Rembang untuk menghadiri acara pernikahan adik Gus Yahya, Ketua Umum PBNU yang paling bungsu, dan saya mewakili Ibu Megawati Soekarnoputri untuk terbang ke Semarang dan ke Rembang, acaranya besok pagi. Komunikasi kami sangat baik, sangat intensif," ucap Basarah.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)