Kalah Telak dari Gibran-Teguh, Bajo Tak akan Ajukan Gugatan ke MK
Mereka mengaku legowo dengan perolehan suara 13,45 persen atau hanya 35,055 suara. Sangat jauh jika dibanding dengan rivalnya, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dengan 225.451 suara atau 86,53 persen.
Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) tak akan mengajukan gugatan hasil Pilkada Kota Solo ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka mengaku legowo dengan perolehan suara 13,45 persen atau hanya 35,055 suara. Sangat jauh jika dibanding dengan rivalnya, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dengan 225.451 suara atau 86,53 persen.
"Kami legowo dengan perolehan suara Bajo sebanyak 13,45 persen," ujar Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso, Kamis (17/12).
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
Menurut Sigit, hasil tersebut akan dijadikan bahan evaluasi untuk ke depan. Pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para pendukung, relawan, anggota ormas Tikus Pithi, KPU dan kepolisian yang telah menyukseskan Pilwakot Solo sehingga berjalan aman.
"Kami tidak akan melakukan gugatan atau langkah hukum ke Mahkamah Konstitusi terkait hasil Pilwalkot Solo," tandasnya.
Menurut dia, semua pendukung Bajo juga telah menerima hasil Pilkada. Meski kalah dalam Pilkada, lanjut Sigit, pasangan Bajo tidak akan berhenti bergerak di tengah masyarakat untuk membantu warga dalam kegiatan sosial yang dilakukan Tikus Pithi.
"Tikus Pithi selalu ada di tengah masyarakat Solo untuk membantu warga yang kesulitan," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo telah menuntaskan rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pilwakot Solo, pada Rabu (16/12).
Paslon nomor 01 Gibran-Teguh meraup suara 225.451 atau 86,53 persen. Sedangkan paslon 02 Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) mendapatkan 35,055 suara atau 13,45 persen.