'Kalau ada dua pangeran Prabowo dan Jokowi biar Demokrat jadi gadis cantik'
'Kalau ada dua pangeran Prabowo dan Jokowi biar Demokrat jadi gadis cantik'. Jika ada yang mengajak, maka pengalaman Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dalam menangani negara harus menjadi menu utama berdialog.
Partai Demokrat masih menganggap poros ketiga belum mati sama sekali. Namun jika tidak terwujud, Demokrat tentu bakal bergabung dengan koalisi Joko Widodo (Jokowi) atau merapat bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
"Kalau ada dua pangeran, satu namanya Prabowo, satu namanya Jokowi, dia mencari pasangan. Nah biar Demokrat menjadi gadis cantik itu. Bisa ke sana, bisa ke sini," ucap Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Pandjaitan, di Jakarta, Rabu (30/5).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Karenanya, dia punya beberapa catatan. Di antaranya, jika ada yang mengajak, maka pengalaman Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dalam menangani negara harus menjadi menu utama berdialog.
"Jadi kalau misalnya ketemu siapapun. Bukan sekedar sebut nama, tetapi apa yang mau kita kerjakan ke depan, apa programnya. Nah setelah kami keliling tadi masyarakat pun minta 10 program SBY. Karena itu kami dorong tinggal perbaiki sedikit berjalan," jelas Hinca.
Dia menuturkan, jadi bukan hanya membicarakan nama atau orangnya siapa. Tetapi visi Demokrat bisa diterima sehingga menjadi satu kesatuan bersama.
"Jadi Demokrat itu enggak sekedar siapa orangnya, tetapi juga pengalaman kami dan program kami itu jika itu diterima jadi satu visi kita. Karena itu kalau ada pertemuan SBY dan Prabowo harus jelas dulu menunya," tutur Hinca.
Dia pun mencoba menggambarkan bagaimana peluang Demokrat ke Prabowo atau ke Jokowi. Dimana satunya belum pernah memimpin pemerintahan dan satu lagi sudah.
"Kalau dilihat dari pengalaman kan memang pak Prabowo belum pernah memimpin. Pak Jokowi minimal lima tahun terakhir. Kalau kita amati dengan Pak Jokowi ini, kritik kita yang terkuat terlalu happy infrastruktur, mengabaikan non infrastruktur ini. Jika infrastruktur dan ini (visi Demokrat) digabungkan lebih baik, maka perhatian ke masyarakat itu lebih bagus. Sehingga pengalaman waktu lalu digabungkan, itu bisa saja ketemu," ungkap Hinca.
"Sebaliknya kalau kita membaca visi misinya Pak Prabowo dan dikawinkan dengan (visi) Pak SBY tadi, menarik untuk diperpadukan," lanjutnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com