Kawan Jokowi: Pernyataan Kivlan Zen soal komunis dangkal!
"Ini merupakan bentuk kampanye hitam murahan yang bermaksud memecah belah persatuan bangsa."
Kawan Jokowi , salah satu relawan pendukung capres nomor satu ini, membantah tudingan mantan Kakostrad Mayjen TNI (Purn) yang juga anggota Tim Sukses Prabowo - Hatta Kivlan Zen bahwa pihaknya berbau-bau komunis. Kivlan sebelumnya menganggap istilah 'kawan' sama dengan 'kamerad', sebutan untuk sesama anggota partai komunis.
"Pernyataan Pak Kivlan bahwa kata Kawan identik dengan komunis adalah pernyataan tidak berdasar dan dangkal!! Dan ini merupakan bentuk kampanye hitam murahan yang bermaksud memecah belah persatuan bangsa," kata Sekretaris Jendral Kawan Jokowi , Ivanhoe, seperti keterangan tertulis, Selasa (1/7).
Ivan menjelaskan, 'kawan' dalam Kamus Bahasa Indonesia sama dengan sahabat/teman, oleh karena itu ada terminologi setiakawan.
"Mungkin Pak Kivlan lupa kalau Hari Ke-setia-kawan-an Sosial Nasional yang diperingati setiap tgl 20 Desember di Indonesia didasarkan atas peristiwa ketika terjadi kemanunggalan TNI dan rakyat persis sehari setelah agresi militer Belanda. Dua kekuatan TNI dan rakyat Bersatu Bahu membahu dalam perjuangan bersenjata melawan penjajahan belanda pada 20 Desember 1948," papar Ivan.
Ivan menambahkan, kesetiakawanan yang tulus dilandasi rasa tanggung jawab yang tinggi kepada tanah air menumbuhkan solidaritas bangsa yang kuat untuk membebaskan tanah air dari cengkeraman agresor. "Atas Dasar itulah tgl 20 Desember ditetapkan sebagai hari Kesetiakawanan Sosial Nasional oleh pemerintah RI," papar Ivan lagi.
Oleh karena itu, menurut Ivan, tudingan komunis itu merupakan sesuatu yang serius dan tidak berdasar. "Apalagi keluar dari mulut seorang purnawirawan jenderal," tegasnya.
Seperti diberitakan, Tim Sukses Prabowo - Hatta , Kivlan Zen menuding ada ideologi komunis di belakang Capres Joko Widodo ( Jokowi ). Hal itu disampaikan oleh Kivlan di Hotel Crowne, Jl. Gatot Subroto Jakarta, Kamis (26/6).
"Di bidang ideologi, paham-paham komunis emang sudah tidak eksis. Namun masih ada sampai sekarang segelintir dari nomor dua," kata Kivlan Zen.
Menurutnya, indikasi penganut komunis itu terlihat dari sebutan kawan pada pendukung Jokowi . Sebutan itu adalah panggilan kamerad untuk para aktivis komunis.
"Ada foto-foto Jokowi yang bertuliskan kawan Jokowi . Sebutan kawan itu sama-sama sebutan kamerad, itu bau-bau PKI, bau-bau komunis," terangnya.
Baca juga:
Ini negara-negara yang masih menganut paham komunis
Ini makna palu dan arit di lambang komunis
Kivlan ungkap alasan di balik perseteruan Wiranto dan Prabowo
Menerawang aura Jokowi-JK
Menerawang aura Prabowo-Hatta
-
Mengapa komunisme muncul? Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
-
Bagaimana Thomas Djiwandono berkontribusi dalam Pilpres 2014? Selama Pilpres 2014, mengusung pasangan Prabowo-Hatta, peran Tommy sangat penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) untuk kebutuhan logistik.
-
Di mana Polsek Limapuluh melakukan sosialisasi Pemilu 2024? Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa pesan yang disampaikan Polwan dan Kowad dalam sosialisasi Pemilu 2024? "Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks." "Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024," katanya.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.