Kejar popularitas, sehari 9 kali Rasiyo-Lucy sapa warga Surabaya
Rasiyo juga kerap berpindah dari satu masjid ke masjid lain yang ada di Kota Pahlawan ini untuk mengikuti salat jamaah.
Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Jawa Timur belum menetapkan Rasiyo-Lucy Kurniasari sebagai lawan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana secara resmi, pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) itu terus memburu popularitasnya. Sesuai jadwal tahapan Pilwali Surabaya, KPU akan mengumumkan penetapan pasangan calon pada 24 September mendatang.
Sementara untuk mengejar elektabilitas dan popularitas Risma-Whisnu yang hingga saat ini diklaim masih tak terkalahkan, pasangan Rasiyo-Lucy sesering mungkin terus menyapa masyarakat di Kota Pahlawan ini. Dikatakan Ketua Bapilu PAN Surabaya, Achmad Zainul Arifin, setidaknya dalam sehari, Rasiyo-Lucy harus turun ke lapangan sebanyak sembilan kali.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
"Sembilan kali dalam sehari itu minimal, kita sangat ketinggalan. Untuk mengejar popularitas incumbent, kita harus sesering mungkin menyapa masyarakat," terangnya pada wartawan, Selasa (15/9).
Salah satu kegiatan menyapa masyarakat ketika Rasiyo hadir di Terminal Bratang, Surabaya Senin kemarin. Rasiyo juga kerap berpindah dari satu masjid ke masjid lain yang ada di Kota Pahlawan ini untuk mengikuti salat berjamaah.
"Beliau (Rasiyo) juga bersilaturahmi dengan rukun tetangga (RT) dan RW di beberapa tempat. Kita keliling. Pak Rasiyo ke sini, Mbak Lucy ke sana. Dan mereka juga menyempatkan diri menyapa mahasiswa di beberapa universitas," katanya menunjuk tempat berbeda yang dikunjungi Rasiyo-Lucy.
Menurutnya, dengan bertatap muka langsung dengan masyarakat sesering mungkin, pasangan Rasiyo-Lucy akan mampu mengejar popularitas Risma-Whisnu, yang sudah lama terbangun. "Dengan menyapa warga secara intens, semuanya bisa teratasi. Kita ini kan kalah start dengan incumbent, yang sudah lima tahun dikenal masyarakat," ucapnya.