Kerahkan seluruh kekuatan, PDIP yakin menangkan Gus Ipul-Anas di Jatim
Kerahkan seluruh kekuatan, PDIP yakin menangkan Gus Ipul-Anas di Jatim. Khusus untuk Pilgub Jatim, Hasto mengatakan, Gus Ipul-Anas adalah representasi dua kekuatan politik terbesar, yakni kaum nahdliyin dan nasionalis, yang ada di dalam PKB dan PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan menggelar Rapat Koordinasi Pemenangan Pilkada Jatim 2018 di kantor DPP, Menteng, Jakarta, Selasa (28/11). Dihadiri pasangan Cagub dan Cawagub Jatim, Gus Ipul-Anas, rapat diisi para kader dari tiga pilar partai, yakni eksekutif, legislatif dan struktur partai di satu provinsi tersebut.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan seluruh elemen partai siap dan solid untuk memenangkan 17 pilkada di Jatim, termasuk Gus Ipul-Anas di tingkat provinsi.
"Dengan seluruh kekuatan partai di Jawa Timur yang bersinergi dengan partai koalisi, kami yakin bisa memenangkan Jawa Timur," tegas Hasto.
Khusus untuk Pilgub Jatim, Hasto mengatakan, Gus Ipul-Anas adalah representasi dua kekuatan politik terbesar, yakni kaum nahdliyin dan nasionalis, yang ada di dalam PKB dan PDI Perjuangan.
"Ini adalah kali pertama PDI Perjuangan dan PKB berkoalisi di Jatim. Kami yakin jika dua kekuatan besar ini bersatu akan sangat dahsyat untuk memenangkan Gus Ipul-Anas," ujarnya.
Kepada tiga pilar partai, Hasto juga menekankan untuk memenangkan pilkada dengan cara-cara beradab, yakni tidak menggunakan politik uang dan tidak menyerang masalah pribadi lawan.
Total jumlah kader tiga pilar PDI Perjuangan di Jatim adalah 23.900 orang, yang terdiri dari 13 kepala daerah, 17 wakil kepala daerah, 17 anggota DPR RI. Selebihnya adalah anggota DPRD dan struktur partai di Jatim. Menurut Hasto, kekuatan partai inilah yang solid menangkan Jatim.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kenapa Syahrul Yasin Limpo disangkakan TPPU? Dalam perkara ini, SYL juga telah ditetapkan menjadi tersangka TPPU lantaran diduga menikmati hasil uang haram yang didapat SYL dari 'malak' ke bawahannya di Kementerian Pertanian (Kementan)."Ya sangat sangat dimungkinkan ketika terpenuhi unsur kesengajaan. Turut menikmati dari hasil kejahatan yang itu nanti terbukti terlebih dahulu kejahatan korupsinya," ungkap Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (2/5).
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana Effendi Simbolon menunjukkan kesetiaannya terhadap PDIP? Effendi di hadapan Hasto dan dewan kehormatan PDIP menyatakan tegak lurus dengan arahan partai.
"Seperti diamanatkan Ibu Ketua Umum, bahwa bukan tradisi PDI Perjuangan mengeksploitisir urusan pribadi atau rumah tangga orang. Pilkada bagi PDI Perjuangan adalah pertarungan ide dan gagasan," ujar Hasto.
Gus Ipul mengamini Hasto bahwa kekuatan terbesar di Jatim adalah kaum nahdliyin dan nasionalis. "Jawa Timur itu hijau dan merah, merah itu paling kental ya PDI Perjuangan," kata Gus Ipul menyatakan alasan akhirnya berlabuh ke partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang hadir dalam rapat itu juga menitipkan pesan kepada Gus Ipul-Anas agar memperbaiki kualitas pendidikan SMA di wilayah Jawa Timur, setelah kewenangan terkait masalah itu ditarik ke tingkat provinsi.
"Surabaya tidak dibantu tidak apa-apa karena sudah mandiri. Tetapi berikan bantuan ke daerah lain yang sangat membutuhkan," kata Risma.