Ketum Golkar Minta Capres Cawapres Bangun Politik Optimisme Bukan Kecemasan
Menteri Perindustrian ini menilai semangat para pejuang bangsa terdahulu menjadi salah satu momentum merefleksikan kembali semangat kepada generasi penerusnya akan kecintaan persatuan, bukan Pemilu yang mengarah pada perpecahan.
Menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengharapkan seluruh partai politik peserta pemilu mampu mengimplementasikan startegi sosial kampanye mereka dengan tren positif.
Airlangga mengajak untuk jauhkan pemilu dari politik yang saling menjatuhkan, saling menghina dan saling menjelek-jelekan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang diusulkan Golkar untuk menjadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
"Mari kita bangun politik optimisme, bukan politik pesimisme, politik yang membangun harapan bukan kecemasan," tandas Airlangga dalam acara Sawala (diskusi) Politik yang diselenggarakan oleh Fraksi Partai Golkar MPR RI dengan tema 'Membangun Semangat Juang Pahlawan Untuk Indonesia Bersatu Dan Maju Melalui Pemilu 2019', Selasa (27/11).
Menteri Perindustrian ini menilai semangat para pejuang bangsa terdahulu menjadi salah satu momentum merefleksikan kembali semangat kepada generasi penerusnya akan kecintaan persatuan, bukan Pemilu yang mengarah pada perpecahan.
"Koalisi pemerintah selalu menjalankan kampanye positif dan selalu menjawab kebenaran jika ada kampanye negatif dari pihak yang tidak puas dengan establishment keberhasilan pemerintah," jelas dia.
Airlangga meminta kepada kadernya selalu mengedepankan 4 program prorakyat yang menjadi tagline utama Golkar untuk merebut kemenangan, yakni harga sembako murah, lapangan pekerjaan, rumah terjangkau dan revolusi industri 4.0. Khususnya di basis-basis suara Jawa Barat.
Sementara itu, di tempat yang sama Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Agun Gunandjar mengatakan, Partai Golkar memiliki strategi khusus untuk memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Untuk itu, setiap caleg Partai Golkar harus sering bersosialisasi dan kampanye ke masyarakat mengembalikan suara loyalis Golkar yaitu pedesaan.
"Karena itu harapan Fraksi Golkar MPR RI secara nasional, target perolehan suara untuk di DPR RI 110 kursi atau 18 persen bisa tercapai," ungkapnya.
Baca juga:
Timses Jokowi Setuju Penyandang Disabilitas Mental Diberi Hak Pilih
Kubu Jokowi Tuding Prabowo Cs yang Kerap Jadi 'Kompor'
Kantor DPD Golkar Palangka Raya Terbakar, Polisi Selidiki Penyebabnya
Ketum Golkar Targetkan Jokowi-Ma'ruf Menang 70 Persen di Lampung
Airlangga Kukuhkan Bappilu dan Pimpin Rakornis Golkar Lampung
Potret Serius Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung Diskusi Bahas Golkar