Ketum PAN: Mas Kaesang Surveinya Paling Tinggi, Gimana Kalau di Jateng Saja?
Selain survei, Zulhas mendorong Kaesang ke Pilkada Jawa Tengah karena KIM sudah mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai Kaesang Pangarep cocok maju di Pilkada Jawa Tengah. Zulhas mengaku mendorong Kaesang itu usai melihat survei anak Presiden Jokowi di Pilkada Jateng.
"Surveinya paling tinggi tuh ya, jadi Mas Kaesang gimana kalau di Jawa Tengah gitu saja," kata Zulhas kepada wartawan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (14/8).
- PAN Jadikan Kaesang Opsi Kedua Jika Ridwan Kamil Tak Maju Pilkada Jakarta
- Ketum PAN Buka Peluang Batal Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024
- Zulhas Klaim Ridwan Kamil Sudah Disepakati Maju di Pilkada Jakarta, Airlangga Tegaskan Tunggu Survei
- Survei Pilgub Jakarta: Beda Tipis, Ridwan Kamil Kalahkan Anies Baswedan
Selain survei, dia mendorong Kaesang ke Pilkada Jawa Tengah karena KIM sudah mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.
"(Jakarta) KIM sudah ngomongnya itu RK," tegas Zulhas.
Disinggung peluang Kaesang menjadi Cawagub Ridwan Kamil di Jakarta, Zulhas menilai hal itu mungkin saja karena politik sangat dinamis.
"Ya politik kan kita kadang-kadang di ujung," pungkasnya.
Survei Kaesang di Pilkada Jateng
Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024. Tercatat, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berada di posisi teratas dengan perolehan 7,0 persen.
Anak bungsu Presiden Jokowi itu unggul dalam simulasi model jawaban terbuka atau top of mind dan pada model jawaban semi tertutup (diekstrapolasi).
Pada posisi kedua, menyusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen. Kemudian, Taj Yasin Maimoen di posisi ketiga dengan 3,2 persen.
Disusul sejumlah sosok lain dengan elektabilitas di bawah tiga persen. Mereka di antaranya, Raffi Ahmad 2,8 persen, Dico Ganinduto 2,6 persen, Bibit Waluyo 2,4 persen, Hendrar Prihadi 2,0 persen.
Kemudian di bawahnya, Yusuf Chudlori dan Bambang Wuryanto alias Pacul yang masing-masing memperoleh 1,2 persen, dan Sudirman Said di urutan bawahnya dengan 0,8 persen. Sementara itu, responden yang memilih tidak tahu/tidak jawab sebesar 64 persen dan 6 persen memilih 'lainnya'.