Ketum PAN ungkap biaya 'transfer' Lucky Hakim ke NasDem capai Rp 5 M
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan ambil pusing dengan rentetan kadernya yang 'dibajak' untuk masuk ke Partai NasDem. Sebab, kata dia, dalam kontestasi, itu hal yang biasa jelang pemilu mendatang.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan ambil pusing dengan rentetan kadernya yang 'dibajak' untuk masuk ke Partai NasDem. Sebab, kata dia, dalam kontestasi, itu hal yang biasa jelang pemilu mendatang.
"Ya itu risiko tarung bebas. Kalau Pancasila itu musyawarah perwakilan, ini tarung bebas. Ini lebih liberal dari asalnya sana," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Pria yang akrab disapa Bang Zul ini, mengungkapkan, setidaknya ada dua kadernya yang menjabat sebagai anggota DPR keluar dan masuk ke partai besutan Surya Paloh tersebut. Satu di antaranya juga sudah diberhentikan dari keanggotaan sebagai anggota DPR.
"PAN sendiri ya karena di PAW (Pergantian Antar Waktu) ada, namanya Lucky pindah. Tita karena bapaknya pindah ya pindah. Ya enggak apa-apa," ujarnya.
Ketua MPR menilai saat ini perpindahan caleg seperti transfer pemain sepak bola. Sebab, kata dia, beberapa caleg pindah karena diiming-imingi uang.
"Kalau Lucky transfer. Rp 2 miliar dari Rp 5 miliar sudah terima. Rp 5 miliar tapi baru terima Rp 2 miliar. Dia SMS ke saya. Selain karena PAW ya," ungkapnya.
Menurutnya, jika dalam pemilu selalu berpatokan pada uang maka korupsi akan merajalela. Serta Indonesia akan berada dalam kehancuran.
"Uang ya saya kira kehancuran akan datang. Pasti korupsi merajalela, tidak mungkin akan berdaulat banget. kalau semua diukur sm uang, milih juga karena uang, ya sudah jadi itu," ucapnya.
Baca juga:
Ini nama-nama anggota DPR yang pindah partai jelang pendaftaran caleg 2019
Politisi NasDem Lucky Hakim ingatkan artis untuk pilih-pilih partai
PAN: Lucky Hakim keluar, insya Allah Lulung daftar
Lucky Hakim: Saya tidak dibajak NasDem tetapi dipecat PAN
PAN: Lucky Hakim mata duitan, pindah ke NasDem dikasih DP Rp 2 M dan logistik lain
Beda visi dengan PAN, penyebab Lucky Hakim merapat ke NasDem