Ketum PPP: Akan ada 2 parpol bergabung dukung Jokowi bulan ini
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Rommy) menyatakan bulan ini bakal ada dua parpol yang bergabung ke koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, informasi ini berasal dari sumber yang sangat dipercaya.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Rommy) menyatakan bulan ini bakal ada dua parpol yang bergabung ke koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, informasi ini berasal dari sumber yang sangat dipercaya.
"Dari sumber yang sangat terpercaya, akan ada dua partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini," katanya lewat pesan WhatsApp, Jumat (6/4).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
Menurutnya, dua parpol tersebut sudah mengadakan pembicaraan serius dengan Jokowi belum lama ini. Namun salah satu parpol masih memiliki syarat agar Jokowi mengambil kadernya menjadi cawapres Jokowi.
"Besar kemungkinan akan ada semacam deklarasi dukungan dari salah satu atau kedua partai tersebut dalam waktu dekat. Namun dukungan salah satu partai masih bersyarat dengan mengambil kadernya sebagai calon wakil presidennya pak Jokowi," katanya.
Pihaknya menyambut baik aneka dukungan dari partai politik manapun untuk Jokowi. Sebab, hal itu menambah kekuatan pasukan pemenangan Jokowi.
"Soal cawapres, biarlah nanti kalau sudah pasti siapa-siapa partai koalisi pengusungnya baru dibahas bersama dengan pak Jokowi setelah Pilkada serentak 27 Juni 2018," katanya.
Baca juga:
Demokrat sebut Jokowi tak boleh pakai pesawat kepresidenan saat cuti Pilpres
Polemik pesawat kepresidenan, PKS ungkit Jokowi naik komersil ke Singapura
Arif Wibowo: Yang nggak boleh kader PDIP pakai pesawat kepresidenan untuk kampanye
Sekjen PDIP: Kita tunggu keputusan resmi Partai Demokrat
Sekjen Demokrat sebut Jokowi tak usah takut cuti kampanye Pilpres 2019