Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk berhati-hati dalam mengelola dan menyiapkan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024. Sebab menurut Jokowi, keteledoran teknis dapat berimplikasi politk yang berpotensi menganggu kondusifitas negara dam legitimasi Pemilu.
"Hati-hati mengenai ini, hal-hal yang kecil harus kita perhatikan secara detail sebab keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet ke mana-mana, yang dapat mengganggu kondusifitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi Pemilu kita," kata Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (30/12).
Untuk itu, Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik. Mulai dari kesiapan petugas, ketersediaan logistik, distribusi logistik, serta kesiapan sistem dan teknologi.
"Saya mengajak jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat-perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik, jarus transparan terbuka," ujar Jokowi.
Jokowi juga mewanti-wanti KPU mencegah terjadinya peretasan data Pemilu 20234. Sebab, kata dia, hal ini dapat berimplikasi politik.
"Jangan sampai terjadi peretasan. Hati-hati mengenai ini sekali karena ini bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik," tutur Jokowi.
Dia mengatakan saat ini adalah era digital, di mana kelalaian dalam kecermatan akan langsung mengganggu kepercayaan masyarakat.
Jokowi mengajak semua pihak menjaga Pemilu 2024 berjalan denyan jujur dan adil sehingga hasilnya dipercaya masyarakat.
"Saya ingin mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menjaga Pemilu ini berjalan jujur dan adil prosesnya lancar serta hasilnya yang baik dan terpercaya," jelas dia.
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa. Pemilu 2024 ini melibatkan 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal Aceh.
"Tak bisa bayangkan betapa sangat kompleks Pemilu kita ini. Sangat kompleks sekali dan semua ini adalah perintah undang-undang harus jalankan dengan sebaik-baiknya," ucap Jokowi.
Dia pun meminta KPU pusat sampai daerah bersiap menjalankan Pemilu 2024 yang jujur serta adil. Terlebih, penyelenggaraan Pemilu 2024 sisa 45 hari lagi.
"Jangan sampai ada yang tercecer satupun semuanya harus baik, dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya," pungkas Jokowi.