Ketum PSI ingatkan kubu Prabowo tak pakai isu hoaks di Pilpres 2019
Sebab bila isu hoaks yang timbul sejak dini sampai pesta demokrasi berlangsung, Grace khawatir dampaknya akan memecah belah bangsa usai Pilpres 2019.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2019. Namun dia berharap majunya Prabowo ini tak diwarnai oleh isu isu hoaks.
"Kita apresiasi akhirnya Pak Prabowo sudah memutuskan mencalonkan diri, ya kita harapkan dalam pertarungan yang kali ini karena pertarungan yang lalu telah sarat dengan hoaks bagaimana dilontarkan ketika hal itu ada dua," katanya saat ditemui di kantor pusat PP Muhammadiyah, Menteng Raya, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/4).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
"Yang dilontarkan oleh pihak sana (oposisi) di mana pas itu disebut keturunannya Singapura dengan komunis dan sebagainya yang tidak berdasarkan fakta jangan lagi mewarnai demokrasi," tambahnya.
Sebab bila isu hoaks yang timbul sejak dini sampai pesta demokrasi berlangsung, Grace khawatir dampaknya akan memecah belah bangsa usai Pilpres 2019.
"Nanti bakal panjang, bayangkan saja dari April hingga Juli, isu isu hoaks sudah membuat bangsa kita terpecah dan nanti kita telah mengetahui siapa calonnya sekitar Juni," kata dia menuturkan.
"Jadi kalau September sampai dengan Juni digempur dengan isu isu yang tidak benar apalagi mengapitalisasi isu sara dan saya tidak bisa membayangkan bagaimana pecahnya bangsa kita setelah itu setelah pemilihan berlalu," tutup Grace.
Baca juga:
Milenial cenderung pilih Capres dukung generasi mereka
PKS sebut belum tentu dukung Prabowo di Pilpres 2019
PKS akan perhitungkan nama Gatot Nurmantyo jadi Capres atau Cawapres
Yakin dampingi Jokowi, Cak Imin tak mau jadi cawapres Prabowo
Usai diusung sebagai Capres, Prabowo lobi partai pendukung Jokowi