Klaim didukung Ical, Tantowi siap lawan Ahok di Pilgub DKI 2017
Dia akan mengalir mengikuti prosedur yang ada terlebih dahulu.
Ketua Bidang Komunikasi, Media, dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya mengaku siap bertarung melawan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk berebut kursi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 mendatang. Namun syarat dari Tantowi ialah ada dukungan besar dari publik.
"Saya sih siap kalau akhirnya partai mendukung saya. Dengan catatan peluang saya besar. Ini penting karena hasil putusan MK kemarin anggota DPR dan pegawai negeri sipil harus berhenti. Saya kan mempertaruhkan saya sebagai anggota DPR. Kalau peluangnya besar saya akan menjawab tantangan partai saya dengan kerja keras," kata Tantowi di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/11).
Tantowi mengaku kaget karena Ketua Umum Partai Golkar kubu Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) ternyata sudah jauh hari mendukungnya untuk maju. Upaya mempromosikan Tantowi tersebut berulangkali disampaikan Ical dalam beberapa acara.
"Kalau saya sih terus terang kaget, tidak menyangka Pak Ical dalam acara dengan warga kemudian juga dalam rangka 58 tahun Golkar dia umumkan nama saya. Buat saya itu kado besar. Merupakan wujud kepercayaan beliau," tuturnya.
Namun Tantowi tak akan gegabah. Dia akan mengalir mengikuti prosedur yang ada terlebih dahulu. Di antaranya harus mengikuti Rakerda DKI dan rapat pleno. Dia juga mengungkapkan, pernah tekadnya sudah bulat namun urung mencalonkan karena tak dapat restu dari partai.
"Kalau 2012 dulu saya mau maju tapi masalahnya partai belum percaya sama saya. Saya tidak tahu kenapa saya tak diusung," ujarnya.
Selain itu menurut Tantowi, dari hasil survei beberapa lembaga memang nama Ahok melejit. Hal tersebut menurutnya karena saingan Ahok belum mendeklarasikan diri untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
"Memang beda Ahok dengan penantangnya, Ahok sudah berkarya tapi dia memang incumbent. Itu tidak bisa dijadikan patokan, rakyat tidak bisa dikelabuhi bahwa yang melawan Ahok jual janji," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR ini, masyarakat Jakarta akan cenderung melihat track record dan program kerja yang akan saat terpilih nanti. Tantowi juga mengungkapkan bahwa sejauh ini sebenarnya masalah yang harus diperbaiki di Jakarta bukan kemacetan dan banjir.
"Ada permasalah persoalan kesempatan bekerja. Itu harus dipikirkan. Ketika saya ke Dapil saya pada hari kerja banyak bapak-bapak yang masih ada di rumah. Ada sesuatu yang salah dalam proses perekrutan tenaga kerja. Orang Jakarta akan menuntut keistimewaan saya sebagai warga DKI," terangnya.
Tantowi juga mengungkapkan ada persoalan lingkungan. Banyak warga Jakarta terpaksa hidup di gang-gang sempit.
"Masih banyak warga Jakarta yang harus berdesakan hidup dalam lingkungan kurang sehat. Soal hubungan dengan daerah mitra yang selama ini disebut daerah penyangga. Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor dan seterusnya," pungkasnya.
Baca juga:
Ichsanuddin Noorsy siap maju di Pilgub DKI lewat jalur independent
Hasil survei jeblok, Lulung bersyukur masuk nominasi cagub DKI
Tantowi diisukan jadi lawan di Pilgub DKI, Ahok mau belajar nyanyi
Fahri Hamzah dukung Tantowi Yahya nyalon Pilgub DKI
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Yanwar dilantik menjadi perwira TNI? Saat ini, Yanwar sudah menyelesaikan masa pendidikan dan dilantik menjadi seorang TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) di bahu yang tentu membuat sang ayah begitu bangga.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.