Klaim sukses di banyak Pilkada, Golkar optimis dapat 110 kursi DPR
Partai Golkar optimis mendapatkan target 110 kursi dalam pemilihan legislatif 2019. Meskipun dalam Pilpres 2019, tak ada kader Golkar yang jadi capres atau cawapres. Pada Pemilu 2014, Golkar hanya mampu meraih 91 kursi DPR.
Partai Golkar optimis mendapatkan target 110 kursi dalam pemilihan legislatif 2019. Meskipun dalam Pilpres 2019, tak ada kader Golkar yang jadi capres atau cawapres. Pada Pemilu 2014, Golkar hanya mampu meraih 91 kursi DPR.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar Ricky Rachmadi, partai berlambang beringin itu banyak sukses memenangi pilkada. Serta bermodalkan kerja keras sang ketua umum Airlangga Hartarto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
"Ini merujuk pada sukses kami memenangi pilkada di banyak daerah. Selain kinerja kader di pemerintah dan Parlemen, juga kerja keras Ketua Umum Airlangga Hartarto yang total menggerakkan mesin parpol menghadapi pemilu adalah modal besar untuk mencapai target kemenangan pada Pesta Demokrasi 2019," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Ricky Rachmadi di Jakarta, Senin (13/8)
Pernyataan tersebut untuk merespon sejumlah pihak, termasuk petinggi Golkar sendiri yang pesimis akan mendapatkan limpahan suara efek ekor jas (coattail effect). Sebab, calon presiden Joko Widodo memilih tokoh non partai yakni KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
Ricky menambahkan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto tak perlu mundur sebagai Menteri Perindustrian.
"Justru kerja kader Golkar menjadi salah satu pendongkrak kinerja pemerintah, sehingga masuk daftar bakal calon wapres, meski akhirnya Pak Jokowi memilih Kiai Ma'ruf Amin untuk menampung aspirasi umat Islam yang menginginkan ulama menjadi cawapres," kata dia.
Menurut Ricky, untuk mencapai 110 kursi, Golkar bermodalkan kinerja dan soliditas kader di pusat dan daerah yang sukses memenangi pilkada dan para caleg sudah mulai bergerak. Pada pilkada 2018 lalu, Ricky mengatakan Golkar mencapai 58,82 persen. Selain itu, dari 17 provinsi, 10 pasangan yang diusung Golkar pada Pilgub mampu memenangi kontestasi.
"Ini bukti tak terbantahkan bahwa kemenangan pada pilkada serentak 2018 sampai di atas 50 persen menunjukkan Golkar siap menambah perolehan kursi pada Pileg 2019 yang sudah di depan mata," kata dia.
Baca juga:
Didoakan Ma'ruf Amin, Golkar optimis sukses hadapi Pemilihan Legislatif
Golkar akui JK jadi kandidat ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Kunjungi Golkar, KH Ma'ruf Amin diskusi soal ekonomi dan persatuan
Golkar tegaskan konsisten kawal dan menangkan Jokowi di Pilpres 2019
Golkar bantah tolak Mahfud MD jadi cawapres: Keputusan ada di tangan Jokowi
Tak jadi cawapres, Airlangga tetap dukung Jokowi di Pilpres 2019
Usai temui JK, Airlangga sambangi rumah Gus Dur