Koalisi Jokowi tuding aksi 2019#GantiPresiden ditunggangi kelompok tertentu
Koalisi Jokowi tuding aksi 2019#GantiPresiden ditunggangi kelompok tertentu. Menurutnya, pergantian presiden itu sesuai dengan masa jabatan yakni lima tahun kerja atau menjabat. Hal itu pun terjadi ketika peralihan dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengapresiasi langkah polisi membubarkan massa aksi #2019GantiPresiden di Surabaya, Jawa Timur dan Pekanbaru, Riau. Menurut Hasto, keputusan dilakukan pihak kepolisian tersebut sangat tepat.
"Sangat tepat. Kami nilai itu sebagai suatu hal yang tepat dan toh dialog kita lakukan. Sekali lagi, kita punya referensi yang baik ketika pemerintah yang otoriter membungkam gerakan-gerakan pro demokrasi, ini kan nyata-nyata upaya untuk mengganti Presiden, padahal kedaulatan di tangan rakyat, yang menentukan siapa diganti kan itu setelah lima tahun," kata Hasto di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Senin (27/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
Menurutnya, pergantian presiden itu sesuai dengan masa jabatan yakni lima tahun kerja atau menjabat. Hal itu pun terjadi ketika peralihan dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau kita lihat pergantian kekuasaan presiden sebelumnya dengan periode lima tahun, dia memimpin kan ditandai dengan sumpah jabatan, begitu berakhir masa sumpah jabatan, misalnya peralihan dari pak SBY ke Jokowi, begitu Jokowi selesai sumpah jabatan di situlah seluruh tanggungjawab sebagai Presiden melekat," kata dia.
Dia melihat aksi#2019GantiPresiden telah ditunggangi oleh kelompok-kelompok tertentu. Namun, Hasto tak menjelaskan maksud kelompok disebutkannya tersebut.
"Karena itulah ada vacum dan ini ada upaya-upaya memvacumkan itu ya, sehingga mari kita hadirkan kampanye menyampaikan gagasan kreatif bukan buat gerakan-gerakan apalagi disinyalir itu ditunggangi kelompok tertentu," sebutnya.
Politisi PDIP ini menyarankan ketimbang membuat gerakan #2019GantiPresiden lebih baik secara terang-terangan membuat aksi untuk mendukung Prabowo Subianto.
"Ya misalnya seperti itu (gerakan dukung Prabowo) silakan, itu kan ekspresi yang diatur dalam aturan main untuk menyampaikan dukungan kepada si A, si B, itu boleh," pungkasnya.
Baca juga:
OSO nilai #2019GantiPresiden sebagai kampanye kebencian
NasDem: Jika zaman SBY, Neno Warisman sudah ditangkap
Rijalul Ansor tuding aksi 2019GantiPresiden ditunggangi gerakan Khilafah
Gerindra Jatim sayangkan aksi penolakan deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya
Aburizal: Tindakan represif tolak #2019GantiPresiden tusuk Jokowi dari belakang
Hanura: Ganti Presiden lewat Pemilu, bukan deklarasi di sana sini
BIN imbau pulangkan Neno Warisman, ketua Komisi I nilai bukan kewenangan