Koalisi Kekeluargaan vs Ahok, Jokowi dalam posisi sulit
Jokowi selama ini terkesan mendukung Ahok sementara PDIP tak akan mencalonkan Ahok di Pilgub DKI.
Sebanyak 7 partai, PDIP, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, PKS, PKB sepakat membentuk koalisi yang dinamakan Koalisi Kekeluargaan. Jika pertarungan di Pilgub DKI Jakarta 2017 hanya terdapat dua calon, yakni Ahok lawan calon dari koalisi kekeluargaan, Presiden Jokowi dinilai dalam posisi sulit.
"Jika head to head, maka yang berada dalam posisi sulit adalah Presiden Jokowi yang diketahui publik mendukung Ahok sedangkan partainya PDIP mengusung kandidat lain. Jika Jokowi tidak hati-hati memposisikan diri bisa saja hubungannya dengan PDIP dan Megawati berpotensi mengalami perenggangan," kata MA Hailuki, pengamat politik dari Universitas Nasional Jakarta di Jakarta, Senin (8/8).
Terkait Koalisi Kekeluargaan yang telah dibentuk, Luki melihat, PDIP sebagai partai dengan pemilik kursi terbanyak dan bisa mencalonkan pasangan calon sendiri, hendak memegang kendali koalisi. Kondisi ini mirip dengan Pilgub DKI 2007 di mana PDIP menggalang koalisi besar bersama partai-partai mengusung Fauzi Bowo, berhasil mengalahkan Adang Daradjatun yang saat itu diusung PKS.
"Koalisi Kekeluargaan meski belum tentu akan terlembaga dalam koalisi pengusung satu pasang cagub-cawagub tapi karena inisiatornya PDIP artinya adalah menjadi indikator bahkan makin menjauhnya PDIP dengan Ahok," ujarnya.
Luki menambahkan, meski terbangun Koalisi Kekeluargaan, belum tentu memori manis Pilgub DKI 2007 bisa terulang kembali, karena sangat bergantung kepada siapa sosok yang akan diusungnya.
"Yang jelas warga DKI mencari figur tipikal pendobrak nyata, bukan sekadar pencitraan," pungkasnya.
Baca juga:
Fadli Zon minta MK abaikan gugatan Ahok soal cuti kampanye
7 Partai bersatu, Golkar tegaskan tak akan menarik dukungan ke Ahok
Ini kata DPP Demokrat soal koalisi kekeluargaan
NasDem ledek PDIP Cs, deklarasi koalisi tapi tak punya calon
Ahok: Kalau Golkar membelot ketipu dong? Seneng dong semua?
Soal Cawagub DKI, Ahok mau cari wangsit saat upacara 17 Agustus
PDIP sebut Ahok belum tentu lolos Pilgub DKI 2017
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.