Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso Safari Keliling Jawa
Djoko melakukan serangkaian kunjungan keliling Pulau Jawa. Dia akan mengunjungi sejumlah kantong-kantong suara untuk pasangan Prabowo-Sandi.
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Djoko Santoso mengaku tidak mau kalah dengan para anak muda. Dia menyatakan ingin memberi contoh baik dalam menjalankan tugas demi bangsa dan negara.
"Saya mau memberi contoh yang baik bagi para pemuda. Sampai saat ini, saya baru sekali tidak datang ke rapat di BPN. Saya bosen juga, tapi saya harus memberi contoh pada yang lain. Maka setiap Jumat malam saya pasti hadir, belum lagi rapat-rapat koordinasi," kata Djoko Santoso kepada di acara Bincang Asik dan Penting (Bising) Gerakan Milineal Indonesia (GMI) Malang Raya, Minggu (13/1).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Djoko mengakui bukan kelompok milenial, tetapi dirinya merasa memiliki utang sejarah yang harus dibayar. Karena bangsa dan negara telah banyak berjasa memberikan sumber dayanya kepada warga negaranya.
"Kalau pinternya pasti pintar anak muda. Saya cuma hanya memberi contoh, bahwa kesungguhan, militansi, tidak pernah menyerah, itu tidak ada di sekolah," tegasnya.
Karena alasan itu, Djoko melakukan serangkaian kunjungan keliling Pulau Jawa. Dia akan mengunjungi sejumlah kantong-kantong suara untuk pasangan Prabowo-Sandi.
"Kita akan berputar di Jawa ini. Kita berniat, di Jawa ini tidak ada tanah yang tidak pernah kita injak. Kemarin, saya mulai dari Ciamis, sebagai daerah persiapan menuju Jogja, Solo, Sragen, Kediri, Malang. Dari sini ke Pandaan, Surabaya, besok pagi ke Jakarta," ungkapnya.
Kepada kaum milenial, Djoko menegaskan pemuda harus sadar dan paham bahwa dirinya sebagai generasi bangsa. Pemuda dianggap memiliki tanggung jawab bagi kelangsungan bangsa dan negara. Sehingga harus mempersiapkan diri dan waspada dari sesuatu yang mengancam.
"Memilih presiden memang perlu untuk bagaimana memilih pemimpin yang baik. Tapi tidak lupa kita harus menjaga persatuan dan kesatuan," terangnya.
Djoko juga mengaku masih harus bekerja keras untuk kemenangan Prabowo-Sandi. Dia akan terus bekerja demi memenangkan Prabowo-Sandi.
"Insya Allah kita berupaya, kita tidak berandai-andai menang sekian. Karena kan dari survei Prabowo-Sandi masih kalah, katanya LSI," pungkasnya.
Baca juga:
Tak Cuma Jadi Mentor Debat, SBY Disebut akan Blusukan ke Daerah Menangkan Prabowo
Sandiaga: Masyarakat Ingin Perubahan
Penuntasan Kasus HAM Masa Lalu: Jokowi Janji Lagi dan Prabowo yang Luput
Membandingkan Gagasan HAM Jokowi dan Prabowo saat Pilpres 2014 dan 2019
Ketua Seknas Prabowo-Sandi Ungkap Alasan Dirikan Posko di Kandang Banteng