Krisis listrik landa Sumut, Presiden SBY panggil gubernur
Di Sumut telah terjadi defisit listrik yang disebabkan ketidakseimbangan antara pasokan daya dengan jumlah permintaan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho ke Jakarta. Pemanggilan itu dilakukan untuk membahas krisis listrik yang sudah beberapa bulan terjadi dan perlu penanganan secara khusus.
Dari agenda kepresidenan, Rabu (2/4), krisis listrik yang melanda Provinsi Sumut tersebut akan dibahas dalam sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden. Pembahasan ini dilaksanakan sekitar pukul 11.00 WIB.
Di wilayah Sumut telah terjadi defisit listrik yang disebabkan ketidakseimbangan antara pasokan daya dengan jumlah permintaan. Hingga kemarin, PLN hanya mampu memasok daya sebesar 1.376 MW, sementara itu beban puncak mencapai 1.655 MW, sehingga telah terjadi defisit 279 MW.
Untuk mengantisipasi hal itu, PLN memutuskan melakukan pemadaman bergilir, pelanggan industri mendapat pasokan 150 MW dan pelanggan umum 129 MW. Pemerintah pun berencana mengatasi kurangnya pasokan dengan membangun PLTU Nagan Raya yang mampu menghasilkan listrik hingga 190 MW (2x95), dan penyelesaian perawatan pembangkit di PLTGU Belawan dan PLTU Labuhan Angin sebesar 367 MW.
Selain membahas masalah listrik, dalam rapat yang akan dihadiri Wakil Presiden Boediono, direksi PLN, menko kesra, menko perekonomian dan menteri terkait lainnya ini, SBY juga akan membahas rencana pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang.
Kegiatan kepresidenan akan ditutup dengan peluncuran Indonesia Presidential Scholarship di Istana Negara pada pukul 15.00 WIB.
Baca juga:
Bos PLN pastikan tidak akan ada pemadaman listrik lagi di Medan
Impor listrik Malaysia, PLN mulai bangun transmisi di Kalbar
Dahlan Iskan: Tidak ada alasan mati lampu di Aceh
Warga Kalideres keluhkan pemadaman listrik
5 Masalah mendasar krisis listrik di Sumatera Utara
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang memberikan apresiasi terhadap kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait difabel? "Kebijakan Kapolri ini berhasil dijalankan dengan baik oleh As SDM Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Sebelumnya SSDM Polri juga sudah melakukan studi komparatif ke negara-negara yang memberikan peluang kepada difabel untuk bekerja menjadi anggota kepolisian," kata komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam keterangannya, Senin (26/2).
-
Kenapa Primus Yustisio sering naik KRL? Saat ditanya alasannya, istri Primus, Jihan Fahira mengatakan kalau suaminya sering memilih KRL untuk menghindari kemacetan.Apalagi, rumah mereka memang cuma berjarak 5 menit dari stasiun.KRL jadi moda transportasi yang lebih cocok untuk aktivitas Primus sehari-hari.
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.