Kritik-kritik keras Sekjen PSI pada koalisi Prabowo-Sandi
Raja Juli Antoni dikenal orang yang paling keras mengkritik koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia tak ragu menyindir koalisi Prabowo tidak solid.
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni dikenal orang yang paling keras mengkritik koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dia tak ragu menyindir koalisi Prabowo tidak solid.
Berikut ini kritikan Raja Juli Antoni untuk koalisi Prabowo-Sandi:
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Koalisi Prabowo dinilai rapuh
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni mengungkapkan jika koalisi Prabowo-Sandi sangat rapuh, karena tidak memberikan posisi kepada partai-partai pengusungnya mulai dari jabatan calon presiden sampai wakil presiden diisi oleh satu parta saja.
"Ini menunjukkan koalisi yang rapuh di mana semua diborong satu partai. Mulai dari Presiden, wapres, sekretaris, bendahara juga dari Gerindra. Lalu apa coattail effect yang akan didapat partai lain?" katanya.
Hanya Gerindra serius menangkan Prabowo-Sandi
Sekjen PSI Raja Juli Antoni memprediksi mesin politik Prabowo-Sandiaga akan mati total. "Tidak ada partai kecuali Gerindra yang serius memenangkan Prabowo-Sandi," ucap Raja Juli.
Dia menegaskan, partai koalisi seperti Demokrat yang sudah mengizinkan kadernya untuk main dua kaki. "Kemudian, Sekjen PAN juga mengakui Caleg mereka tidak mau mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Ketiga, PKS yang mematikan mesin politiknya karena urusan wagub DKI," jelas Raja Juli.
Kubu sebelah rapat saja tidak pernah lengkap
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni kembali menyindir koalisi Prabowo-Sandi yang tidak harmonis. Hal ini karena Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah hadir dalam rapat koalisi Prabowo-Sandi.
Menurut dia ini membuktikan jika Prabowo tidak mampu mengurus partai pengusungnya, berbanding terbalik dengan koalisi Jokowi yang sangat solid dan harmonis. "Sementara kubu sebelah rapat saja tidak pernah kourum. Pak SBY saja tidak mau datang rapat timses. Bagaimana mengurus negara? mengurus tim sukses yang solid dan akomodatif saja enggak bisa," katanya.
Nama koalisi Prabowo kuno
Prabowo-Sandiaga menamakan koalisinya dengan 'Koalisi Indonesia Adil Makmur'. Sekjen PSI Raja Juli Antoni menilai, nama yang dipilih ketinggalan zaman. Dia mengatakan, nama tersebut terkesan seperti lahir di zaman orde baru.
"Sangat zaman dulu. Terdengar seperti zaman penataran 4P pada masa orde baru," katanya.
Ini tanggapan kubu Prabowo
Kerasnya kritik Sekjen PSI Raja Juli Antoni membuat kubu Prabowo gerah. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon langsung memberikan tanggapan.
"Belajar politik dulu baru komentar gitu. Jadi menurut saya nggak level saya komentari," kata Fadli Zon.
Fadli juga menegaskan koalisi Prabowo-Sandi tetap solid. "Enggak ada masalah, konsolidasi kami tetap solid semua. Empat partai bahkan lima partai politik (Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Partai Berkarya)," katanya.
(mdk/has)